MATA LOKAL CORNER
Kata Budayawan Batam Jelang Pilkada 2024, Budaya Belum Jadi Prioritas Utama
Budayawan Batam Samson Rambah Pasir menilai, pembangunan budaya belum jadi prioritas pemangku kepentingan Batam saat ini
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kebijakan pemerintah dari sisi budaya menjadi semakin penting dalam penerapannya.
Upaya untuk mendukung seni, melestarikan situs bersejarah, dan mempromosikan tradisi lokal menunjukkan bahwa budaya harusnya mendapat perhatian.
Dalam kontestasi Pilkada 2024 di Batam, ada dua sosok yakni Amsakar Achmad dan Hardi S Hood yang akan berebut kursi kepemimpinan.
Dua orang tersebut merupakan maestro budaya Melayu dalam pemilihan kepala daerah di Batam nanti.
Baca juga: Ada Dua Maestro Budaya di Pilkada Batam, Peran Wakil Wali Kota Jangan Diabaikan
Dalam hal ini, Budayawan Batam Samson Rambah Pasir mengatakan, bahwa kebudayaan merupakan amanah Tuhan, apapun bentuk kebudayaannya.
"Mengurus kebudayaan adalah bagian dari tugas kenabian di sini, bukan hanya nabi agama tertentu tapi nabi untuk masyarakat, yang sekarang dilakukan oleh pemerintah di berbagai tingkatan, mulai dari daerah hingga pusat," ujar Samson dalam acara Mata Lokal Corner Tribun Batam, Kamis (12/9/2024).
Ia menuturkan, bahwa kebudayaan adalah kerangka besar yang melahirkan berbagai aspek seperti seni, politik, dan ekonomi.
"Di Batam, budaya Melayu harus tumbuh sebagai payung yang mencakup berbagai unsur budaya etnis lainnya," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa ciri khas Melayu adalah egaliter. Karena sebagian masyarakat Melayu adalah masyarakat pesisir yang terbiasa berinteraksi dengan berbagai bangsa.
"Bangsa Melayu adalah bangsa yang terbuka dan tidak suka membedakan atau membenci kelompok lain. Oleh karena itu, kita tidak seharusnya membawa isu-isu SARA ke dalam politik di Batam," tambahnya.
Ditanya mengenai apakah penerapan budaya dalam pengambilan kebijakan dan pembangunan di Batam sudah berjalan sesuai dengan harapan? Ia memberikan jawabannya.
Baca juga: Peran Wali Kota dan Wakilnya Menentukan Kebijakan Berlandas Budaya di Batam
"Sebenarnya, meskipun ada rencana pembangunan jangka panjang dan pendek di Batam, prioritas anggaran untuk budaya belum sepenuhnya diperhatikan," jawabnya.
Samson mengaku sebagai budayawan, ia belum puas karena pembangunan budaya belum ditempatkan sebagai prioritas utama.
"Entry pro-nya di situ ya, menempatkan pembangunan budaya dalam skala prioritasnya," katanya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Jurus Pamungkas di Debat Pilkada Batam 2024 Dibahas di Mata Lokal Corner |
![]() |
---|
Efek Debat Pilkada Kepri 2024, Polemik Rempang Eco City Jadi Isu Krusial |
![]() |
---|
Setelah Debat Pilkada Kepri 2024, Masihkan Dua Paslon Baper? |
![]() |
---|
Akademisi UIB Suyono Saputro Sebut Pembangunan Kepri sudah On The Track |
![]() |
---|
Wan El Kenz Sebut Rudi Bakal Benahi Fasilitas Kesehatan hingga Pendidikan di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.