ANAMBAS TERKINI
Warga Anambas Siap Melahirkan Pulang Naik Motor, RSUD Tarempa: Hanya Salah Paham
Warga Anambas baru siap operasi melahirkan keluhkan layanan ambulans RSUD Tarempa. Ia terpaksa pulang diantar motor. Manajemen rumah sakit buka suara.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Seorang pasien RSUD Tarempa bernama Ratna Sari (33) kecewa dengan pelayanan kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Warga asal Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur yang baru selesai melahirkan itu merasa tidak nyaman dengan tindakan penanganan medis yang diterimanya.
Layanan penanganan medis itu terkait permintaan penggunaan ambulans untuk mengantarkannya pulang ke Pelabuhan Tarempa.
Baru dua hari pasca menjalani operasi persalinan (caesar) di RSUD Tarempa dan telah diizinkan pulang, Ratna mencoba meminta ambulans untuk diantarkan pulang ke Pelabuhan Tarempa.
Alih-alih diberikan oleh petugas medis terkait, permintaan Ratna justru tak diindahkan dengan alasan pengantaran bertepatan dengan waktu istirahat siang.
"Awalnya bidannya bilang lagi jam istirahat dan kalau misalnya bersurat baru bisa diantar jemput," kata Ratna, Senin (16/9/2024).
Lantaran tak ingin memperpanjang pembahasan dan dikejar jadwal keberangkatan kapal pompong, akhirnya Ratna diantar pulang oleh seorang warga dengan menaiki kendaraan sepeda motor sambil menggendong bayinya.
"Orang rumah sakit itu tahu kalau saya habis operasi. Saya ngalah saja dan paksa naik motor ke pelabuhan, yang penting saya pulang lah," bebernya.
Sementara Kepala Ruangan Kebidanan, Meri mengaku belum mendapat informasi yang pasti mengenai peristiwa tersebut.
Kepada TribunBatam.id, ia mengaku sedang tidak bertugas karena jadwal libur.
Menurut dia, jika ada pasien khususnya bersalin dan ingin diantar jemput selalu pihaknya fasilitasi dengan ambulans.
Baca juga: RSUD Tarempa di Anambas Kepri Tunggu Sosialisasi Sistem KRIS BPJS Kesehatan
Anggota yang bertugas di ruang kebidanan, sebutnya, selalu berkoordinasi dengannya apabila memberikan layanan penanganan pasien bersalin.
"Jadi kalau ada pernyataan seperti itu, tidak cocok deh bang," tuturnya.
Ia menegaskan kembali pada kejadian ini anggota yang bertugas di ruangan belum ada menyampaikan kepadanya.
"Tidak ada harus pakai surat. Insya Allah kalau ada pasien kami mau pulang, ambulans selalu stand by. Kalau informasinya belum sampai ke saya, kalau ada pasien yang mau diantar jemput pasti anggota bilang ke saya dulu," ungkapnya.
Penemuan Kerangka Manusia di Anambas, Akhirnya Dimakamkan ke TPU Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Program Perlengkapan Sekolah Gratis Anambas Masuk Tahap Pengadaan, Target Rampung Dua Bulan |
![]() |
---|
24 Pelamar PPPK Tahap 2 Anambas Terkendala NIP, Data KTP dan Ijazah Bermasalah |
![]() |
---|
Korban Laka Tunggal Tabrak Pagar Jembatan SP 2 di Anambas Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Pengendara di Anambas Alami Kecelakaan Tunggal, Bobi Masih Dirawat Intensif di RSUD Tarempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.