Polisi Benarkan Satu Pelaku Perampokan Modus Pecah Kaca di Batam Ditangkap di Dompak

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Agung Tri Poerbowo membenarkan ada satu pelaku kejahatan di Batam diamankan warga bersama pihak kepolisian pada Rabu (25/9/2024) malam.

Pria yang ditangkap itu terlibat kasus perampokan modus pecah kaca di Batam. Korbannya mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

"Ya benar, kemarin diamankan atas kasus perampokan modus pecah kaca yang mengalami kerugian sekitar Rp800 juta di Batam," katanya, Kamis (26/9/2024).

Ia mengatakan, dalam kasus perampokan modus pecah kaca di Batam tersebut pelaku berjumlah empat orang.

Baca juga: Breaking News - Warga Tanjungpinang Amankan Pria Diduga Perampok di Batam, Sempat Sembunyi di Hutan

Dua orang diamankan di Batam, lalu dua orang lagi kabur ke Tanjungpinang. Dari dua orang itu, satu orang diamankan warga bersama pihak kepolisian.

"Sedangkan satu lagi masih dalam pengejaran," ucapnya.

Agung menyebut, dua pelaku datang ke Tanjungpinang melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. 

Lalu mereka membeli mobil di Batu 10 Tanjungpinang. Mendapat informasi ada pelaku kejahatan yang kabur ke Tanjungpinang, pihaknya melakukan pengejaran.

Informasi yang didapat, pelaku kabur ke arah Kelurahan Dompak, Tanjungpinang.

"Jadi mereka kabur ke arah hutan di daerah Dompak Tanjungpinang. Satu pelaku lagi saat ini masih kita lakukan pengejaran. Soalnya baru satu orang yang diamankan," kata Agung.

Sementara itu terkait penangkapan pelaku, Ketua RW 001 Kampung Tanjung Ayun, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Gafar membenarkan, warganya menangkap pria diduga buronan dari Batam.

"Kita saat mengamankan pria yang diduga perampok itu ada banyak," ucapnya.

Baca juga: Pelaku Perampokan di Tanjungpinang Masih Bebas, Korbannya Lansia

Gafar menyebut sebelum ditangkap, pelaku sempat mengambil baju warga yang dijemur di luar. Kemungkinan, pelaku ingin mengelabui warga setempat.

Pelaku juga diduga sempat sembunyi di daerah bakau yang tidak jauh dari pemukiman warga.

Tidak lama kemudian, pelaku naik ke darat ke arah rumah warga. Gerak-geriknya mencurigakan. Warga yang melihat, langsung menangkap pelaku.