PPA Batam Catat 56 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024, Dedy Ajak Korban Berani Speak Up

Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi sebut ada 56 kasus kekerasan pada anak selama 2024. Disampaikannya, anak-anak sering tak sadar jadi korban

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi sebut, peningkatan kasus kekerasan anak dan perempuan di Batam 2024 sejalan dengan mulai meningkatnya kesadaran korban dan masyarakat untuk melapor 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur di Batam mengalami peningkatan. 

Sepanjang 2024, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Batam mencatat 144 kasus kekerasan pada perempuan dan anak.
  
Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi merinci, sebanyak 56 kekerasan terhadap anak dan 88 kasus kekerasan terhadap perempuan, dominan kekerasan seksual. 

“Ada peningkatan kasus, beragam. Paling banyak kekerasan terhadap perempuan, korban pencabulan. Bahkan ada yang open BO akibat pengaruh teman bermainnya,” ujar Dedy, Rabu (2/10/2024). 

Baca juga: PPA Kota Batam Sebut Anak Korban Kekerasan Seksual di Sijantung Galang Kini di Tempat yang Aman

Dari jumlah kasus itu, terdapat kasus menonjol seperti pencabulan oleh ayah tiri, pacar sang ibu hingga ada yang mengandung. 

Dedy menyebut, peningkatan ini bukan sepenuhnya disebabkan bertambahnya kasus baru, melainkan karena keberanian korban dan masyarakat untuk melaporkan tindakan kekerasan yang terjadi. 

"Ini menunjukkan adanya kesadaran yang meningkat di kalangan masyarakat. Mereka lebih berani untuk speak up, melaporkan kasus-kasus kekerasan yang mungkin sebelumnya sudah terjadi, tetapi tidak diungkapkan," ungkapnya.

Menurutnya, UPTD PPA Batam terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program sosialisasi. 

“Kami melakukan edukasi secara aktif di berbagai kesempatan, termasuk di sekolah-sekolah. Kami menghimbau masyarakat, terutama anak-anak dan perempuan, agar tidak takut melaporkan kekerasan yang dialami. Edukasi ini mencakup pemahaman mengenai berbagai jenis kekerasan, baik fisik, verbal, seksual, hingga penelantaran," ujarnya.

Baca juga: 144 Kasus Anak Ditangani UPTD PPA Kota Batam, Kekerasan Seksual Dominan

Menurut Dedy, salah satu upaya penting yang dilakukan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa yang dimaksud dengan kekerasan, sehingga korban dapat mengenali tanda-tanda kekerasan yang mereka alami. 

"Anak-anak sering kali tidak menyadari bahwa mereka adalah korban kekerasan, baik fisik maupun verbal. Dengan memberikan pemahaman ini, kami berharap mereka bisa segera mengidentifikasi kekerasan dan berani melaporkannya," tambahnya. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved