Banjir di Batam

Ketua Komisi III DPRD Batam Desak Pemerintah Serius Tangani Banjir

Hujan deras yang mengguyur Kota Batam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Ketua Komisi III DPRD Batam Muhammad Rudi mendesak pemerintah bersikap

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Agus Tri Harsanto
TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
BANJIR DI BATAM - Potret mobil mewah menerobos banjir di Laluan Madani, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (14/10/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam pada Senin (14/10) lalu mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.

Hal itu tentu saja menjadi atensi dan perhatian berbagai pihak, tak terkecuali Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi, ST.

Rudi menyampaikan keprihatinannya atas banjir di kota yang memiliki infrastruktur maju dan modern, namun justru kerap dilanda banjir setiap kali hujan dengan intensitas tinggi turun.

"Pembangunan jalan yang tidk dibarengi dengan sistem drainase yang matang hanya akan menambah masalah baru, seperti banjir ini," ujar Muhammad Rudi pada Selasa (15/10/2024).

Ia melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan seharusnya tidak hanya berfokus pada pengaspalan, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak jangka panjang, terutama dalam pengelolaan air hujan.

"Menurut saya, sgt tidak masuk akal kalau masalah banjir saja tidak bisa diselesaikan. Sebenarnya ini bisa diatasi kalau pemerintah serius," tambahnya.

Soal banjir yang tidak hanya terjadi di ruas jalan, tetapi sampai masuk ke rumah-rumah warga. 

Baca juga: Masalah Banjir di Batam: Akademisi Soroti Soal Tata Ruang Kota Mulai Drainase hingga Daerah Resapan

Ia menyayangkan kondisi ini, terutama karena warga di wilayah rawan bjir justru sering kali lebih aktif mencari solusi sendiri.

"Selama ini, warga di wilayah rawan banjir justru paling aktif mencari solusi," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat sering berinisiatif mengadakan musyawarah bersama Ketua RT atau RW untuk membahas penanganan banjir.

"Namun, kita semua tahu solusi itu tidak berada di tangan Pak RT, karena ia tdk memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan," imbuhnya.

Rudi meminta agar pemerintah lebih serius dan berkomitmen dalam mencari serta menerapkan solusi yang efektif dan berkelanjutan. 

Hal ini, menurutnya, penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan mencegah terulang kembali. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved