BATAM TERKINI
Pemerhati Anak Kepri Kutuk Keras Oknum Guru Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Siswi
Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial, mengutuk keras tindakan oknum guru yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap siswinya.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerhati Anak Kepri, Erry Syahrial, mengutuk keras tindakan oknum guru yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual terhadap siswinya.
Erry menyayangkan masih adanya kasus pencabulan anak dibawah unur, di mana guru yang seharusnya melindungi murid justru menjadikan mereka korban.
"Pertama menyayangkan dan mengutuk, masih ada oknum seperti ini. Guru seharusnya melindungi anak didiknya, bukan malah menjadikan mereka korban untuk menyalurkan hasrat seksualnya,"ujar Erry, Rabu (16/10/2024).
Yang mengherankan lagi, meski sudah berpindah ke jenjang sekolah yang lebih tinggi oknum guru tersebut masih menghubungi korban
"Kasus ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dari korban masih duduk di bangku kelas 5 SD hingga kelas 1 SMP, artinya oknum guru ini terus mengejar korban meski berbeda sekolah," tambahnya.
Menurutnya, tindakan ini sangat tidak pantas dan layak dihukum berat.
"Kalau nanti terbukti. Guru yang melakukan hal seperti ini harus dihukum berat, apalagi perannya adalah melindungi anak-anak, bukan malah menjadi pelaku," tegas Erry.
Ia juga menambahkan bahwa hukuman bagi guru pelaku kekerasan seksual harus diperberat.
"Hukuman bagi oknum guru inikan ditambah sepertiga dari hukuman pokok, karena apa dia seorang pendidik mestinya seorang guru melindungi anak-anak, namun dia malah menjadi pelaku," ujarnya.
Selain itu, Erry mengingatkan bahwa kasus pidana seperti ini juga bisa membuat status PNS oknum guru tersebut dicabut.
"Guru yang terlibat kasus pidana pencabulan terancam kehilangan status PNS-nya. Artinya, jangan main-main dengan kasus kekerasan seksual terhadap anak," ungkapnya lagi.
Terungkap kasus ini berkat kecurigaan orang tua korban yang memeriksa percakapan anaknya di ponsel.
Erry menegaskan pentingnya peran orang tua dalam memantau aktivitas anak-anak mereka.
"Belajar dari kejadian ini, orangtua harus rajin memeriksa ponsel anaknya, memantau apa yang dilakukan dan disembunyikan. Jika tidak dicek, kita tidak akan tahu apa yang terjadi," imbaunya.
Erry juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam kasus ini.
| Jawab Tantangan Pengangguran di Batam, Panbil Group Dorong Penyerapan Puluhan Ribu Tenaga Kerja |
|
|---|
| Tak Hanya Lomba Perahu, Sea Eagle Boat Race Jadi Ajang Bangkitkan Ekonomi Warga Belakang Padang |
|
|---|
| Satya JKN Awards 2025, BPJS Kesehatan Nobatkan 110 Perusahaan Paling Peduli Kesehatan Pekerja |
|
|---|
| Puluhan Kendaraan Angkutan Barang di Batam Kena Razia, Kebanyakan Sudah Mati KIR |
|
|---|
| Pelaku Lempar Kaca Mobil di Sungai Beduk Dibekuk Polisi, Mengaku Mabuk dan Iseng Waktu Beraksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.