DPRD KEPRI
Soal Ekspor Pasir Laut, Legislator Kepri Wahyu Wahyudin Tekankan Kepentingan Lokal Didahulukan
Legilator Kepri, Wahyu Wahyudin, menekankan bahwa kebutuhan lokal harus diutamakan sebelum melakukan ekspor pasir laut
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
“Nah ini yang dikhawatirkan saat di lapangan, jika area yang diberikan seluas 7.000 hektare, tapi ternyata melebihi batas, maka harus ada tindakan tegas dari pihak berwenang,” ungkapnya.
Pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat lokasi dan memastikan titik koordinatnya.
“Kalau sampai mengabaikan itu, nelayan yang akan dirugikan. Jangan sampai ini menjorok ke daratan dan segala macam,” lanjutnya.
Sebab apabila lokasi yang digunakan untuk sedimentasi berdekatan langsung dengan penangkapan ikan, seperti bubu dan tempat mancing, tentunya akan mengganggu mata pencaharian nelayan.
Baca juga: Anggota DPRD Karimun Sebut Izin Ekspor Pasir Laut Bawa Angin Segar Dongkrak PAD
“Sebenarnya juga menjadi perhatian. Ada kasus nelayan di Batam yang ditangkap oleh polisi Singapura karena melebihi batas wilayah. Jika nanti sedimentasi terjadi, nelayan mungkin harus mencari ikan lebih jauh lagi, dan ini bisa berdampak buruk bagi mereka,” katanya.
Dengan kebijakan ini, Wahyu berharap pembangunan di Kepri dapat terus berlangsung, namun dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. (Tribunbatam.id/endrakaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
DPRD Kepri Akan Panggil OPD Penghasil, Pertanyakan PAD Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Wahyu Wahyudin Minta Pemprov Kepri Tuntaskan Tunda Bayar, Ekonomi Masyarakat Jadi Sulit |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Sepakat Dana Pokir Dipotong Dampak Rasionalisasi, Namun dengan Catatan |
![]() |
---|
DPRD Kepri Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Pemangkasan Anggaran di Daerah 3T |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Usulkan Kenaikan Pajak Ekspor Kelapa RP 2 Ribu per Butir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.