Dugaan Korupsi RSUD Embung Fatimah

4 Fakta Kejari Batam Usut Korupsi di RSUD Embung Fatimah, Ungkap 2 Calon Tersangka

Tribun Batam merangkum 4 fakta penyidikan korupsi di RSUD Embung Fatimah. Kajari Batam, I Ketut Kasna mengungkap bakal ada 2 calon tersangka baru.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
GELEDAH - Tim Kejaksaan Negeri Batam menggeledah RSUD Embung Fatimah, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (30/7/2024). Kajari Batam mengungkap bakal ada 2 tersangka baru dalam dugaan korupsi pengelolaan anggaran tahun 2016. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim penyidik Kejaksaan Negeri atau Kejari Batam sedang mengusut dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah.

Pengelolaan anggaran RSUD Embung Fatimah Batam tahun 2016 menjadi fokus tim Kejari Batam dalam membongkar dugaan korupsi itu.

Kasus dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah itu terungkap setelah tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kejanggalan dalam pengelolaan anggaran yang digunakan untuk pengadaan alat kesehatan dan kepeluan lainnya.

Tak main-main, hasil audit BPK RI mengungkap jika mereka ada anggaran sebesar Rp 3,4 Miliar yang diduga ada penyimpangan.

Kajari Batam, I Ketut Kasna bahkan mengungkap dua nama tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah Batam itu dalam waktu dekat.

Seperti apa perjalanan kasusnya?

Berikut TribunBatam.id sajikan 4 fakta terkait penyidikan dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah Batam

Tim Kejari Batam Geledah RSUD Embung Fatimah

Langkah hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi di RSUD Embung Fatimah berawal dari tim Kejari Batam yang menggeledah layanan rumah sakit pemerintah kota (Pemko) Batam itu, Selasa (30/7).

Dalam penggeledahan di RSUD Embung Fatimah Batam itu, tim Kejari Batam membawa sedikitnya 13 dus berisi SPj tahun 2016.

Meski terdapat penggeledahan, manajemen RSUD Embung Fatimah ketika itu memastikan jika layanan kesehatan tetap berjalan normal.

Sebagai informasi, RSUD Embung Fatimah Batam telah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Baca juga: Terjerat Kasus Korupsi Asuransi Aset, Persero Batam Sebut SS Pilih Mengundurkan Diri Lebih Awal 

Ini artinya, segala pengelolaan dan operasional dilakukan secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmardjadi membenarkan jika RSUD Embung Fatimah mengelola keuangannya secara mandiri.

Ia menegaskan jika penggeledahan di RSUD Embung Fatimah Batam tak ada sangkut pautnya dengan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Apalagi berkenaan dengan urusan keuangan.

“Tak ada sangkut pautnya dengan dinas kalau urusan keuangan,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved