Malaysia Tangkap Nelayan Natuna

Malaysia Tangkap Nelayan Natuna Kepri, Seniwati Menangis Ingat Pesan Suami via Telepon

Istri nelayan Natuna Provinsi Kepri yang ditahan otoritas Malaysia tak kuasa menahan tangis berharap kepala keluarga mereka pulang dengan selamat.

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
NELAYAN NATUNA - Istri nelayan Natuna, Provinsi Kepri saat ditemui di kediamannya, Selasa (12/11/2024). Otoritas keamanan Malaysia menangkap sejumlah nelayan Natuna saat melaut, Sabtu (9/11) dini hari. Satu di antara yang menanti suaminya pulang dengan selamat ialah Seniwati (31 tahun, paling kiri). 

"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, suami saya satu-satunya yang mencari nafkah, untuk saat ini, saya belum punya pekerjaan dan hanya bisa mengandalkan bantuan dari keluarga dekat," katanya dengan tatapan kosong.

Baca juga: Asmawi Nelayan Natuna yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Selamat, Kondisinya Lemah

Cemas makin terasa karena kapal yang digunakan suaminya, KM Serba Biru masih dalam proses menyicil.

Dari hasil tangkapan ikan, biasanya sebagian uang digunakan untuk mencicil kapal, sebagian lagi mereka gunakan untuk kebutuhan hidup.

"Per bulan biasanya suami saya bawa pulang uang sekitar Rp 1,5 hingga 2 juta, cukuplah untuk kebutuhan kami," ungkapnya.

Di tengah kecemasan, Seniwati berharap pemerintah bisa memberikan bantuan hukum untuk membebaskan suami dan dua nelayan lainnya.

"Saya berharap pemerintah bisa membantu, memberikan bantuan hukum untuk suami saya, dan mereka bisa segera pulang, semoga suami saya di sana baik-baik saja, dan bisa segera kembali berkumpul bersama kami," harapnya.

Baca juga: Izin Pergi ke Laut Cari Gurita, Nelayan Sedanau Natuna Belum Pulang Hingga Hari Ini

Tak hanya Seniwati yang merasa terpukul, Zunarti (29), adik kandung Adiyurdani dan istri Dedi Antoni juga tak mampu menyembunyikan kecemasannya.

"Kami sangat syok dan sedih, biasanya mereka sepuluh hari melaut, lalu pulang," tuturnya. 

Mengingat suaminya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar, Zunarti dilanda kecemasan yang mendalam. 

"Kami tak tahu kalau mereka melaut hingga perbatasan, yang kami tahu mereka pergi cari ikan, kami hanya ingin suami kami pulang, anak-anak kasihan merindukan mereka," ungkapnya penuh harap.

Saat ini, bantuan dari Pemkab Natuna berupa sembako, seperti beras, minyak, dan telur, telah diberikan untuk membantu kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Usai Dilimpahkan, Polisi Akan Selidiki Kasus Sabu yang Ditemukan Nelayan di Karimun

"Alhamdulillah, bantuan itu sangat membantu kami, terima kasih sekali," ujar Zunarti. 

Namun, di balik bantuan tersebut, harapan terbesar mereka adalah kabar baik tentang kebebasan suami mereka.

Di rumah mereka yang sederhana, Seniwati dan Zunarti hanya bisa menunggu dalam doa.

Berharap agar pemerintah, baik daerah maupun pusat dapat segera membantu membebaskan suami-suami mereka yang tengah menghadapi cobaan berat di negeri seberang. (TribunBatam.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved