PEMBUNUHAN WANITA DI PALEMBANG

5 Fakta Pembunuhan Keji Wanita Remaja di Palembang: Kondisi Hamil Muda, Begini Pengakuan Tersangka

Berikut ini adalah 5 fakta pembunuhan remaja hamil muda di Palembang, pada Minggu (10/11/2024).

Editor: Khistian Tauqid
tribunwow
ilustrasi pembunuhan 4 

Motif Pembunuhan Korban

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, motif pembunuhan tersebut lantaran pelaku sakit hati karena korban mengeluarkan kata-kata kasar kepadanya dan merebut paksa kunci sepeda motornya.

"Motifnya kesal sakit hati karena korban hendak meminjam sepeda motor tersangka tapi tidak diberikan. Terlibat cekcok, lalu korban mengeluarkan kata-kata kasar ke tersangka, dan mengambil paksa kunci motor milik tersangka, " kata Anwar, Selasa (12/11/2024).

Lanjut Anwar, setelah korban mengambil kunci motor, tersangka menarik rambut korban dan langsung menggorok lehernya menggunakan pisau.

Tak sampai di situ, usai korban terjatuh, tersangka menarik leher korban menggunakan tali plastik.

"Setelah korban terjatuh tertelungkup tersangka menggunakan tali untuk menarik leher korban. Setelah itu tersangka meninggalkan jasad korban di bawah jalan setapak sampai akhirnya ditemukan warga,"katanya.

Ketika ditanya soal adanya pengaruh narkoba pada tersangka, Anwar mengaku tidak menemukan hal tersebut. "Tidak ada kami temukan," katanya.

Tersangka dijerat pasal 76c jo Pasal 80 ayat 3 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana mati atau penjara selama seumur hidup atau 15 tahun penjara.

Zulkarnain pelaku pembunuh Elsa (17) dalam kondisi hamil muda.
Tersangka Zulkarnain (28 tahun) alias Z ditangkap ketika berada di rumah salah satu anggota keluarganya di kawasan Talang Keramat, Kota Palembang. Zulkarnain pelaku pembunuh Elsa (17) dalam kondisi hamil muda.

Pengakuan Tersangka

Sementara tersangka Zulkarnain mengatakan, ia dan korban baru saling kenal, namun pada saat kejadian dirinya merasa sakit hati dengan ucapan yang dilontarkan korban kepadanya.

"Dia mengucapkan kata-kata yang membuat saya sakit hati. Hal tersebut yang membuat saya membunuhnya," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain menjemput korban di Jalan Panca Usaha karena mau pergi ke suatu tempat. "Katanya dia mau ikut kami," singkatnya.

Ia menghabisi nyawa korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau sepanjang 15 cm.

Namun Zulkarnain juga mengaku kalau ia sebelumnya mengonsumsi alkohol.

"Pisau tersebut memang saya bawa sudah tiga hari, usai membunuh korban, pisau tersebut langsung saya buang ke Sungai Musi," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved