PECAH KACA DI BATAM
7 Fakta Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca di Pesona Asri Batam, Dihajar Massa hingga Kena Dor Polisi
7 Fakta Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca di depan masjid Perumahan Pesona Asri Batam, sempat dihajar massa hingga hingga kena dor polisi
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Polresta Barelang merilis kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil di halaman Masjid An-Nur, Perumahan Villa Pesona Asri, Botania.
Kejadian pencurian pecah kaca mobil itu berlangsung tepatnya di depan Masjid An-Nur, Perumahan Villa Pesona Asri, menjelang ibadah sholat Jumat (15/11/2024) siang.
Dalam insiden tersebut, dua pelaku yang berusaha mencuri uang puluhan juta rupiah dari dalam mobil, digagalkan pemilik mobil dan warga sekitar.
Mobil itu diparkir pemiliknya di depan masjid setelah sebelumnya menarik uang dalam jumlah besar dari bank.
Saat korban tengah berada di luar mobil, pelaku memecahkan kaca mobil dan mengambil uang yang disimpan di dalamnya.
Pemilik mobil cepat bereaksi mengamankan uangnya sehingga terjadi perlawanan antara korban dan pelaku.
Kejadian berlangsung singkat dan heroik. Pemilik mobil sempat duel dua lawan satu.
Pemilik mobil berusaha mempertahankan tas miliknya yang berisi uang puluhan juta.
Baca juga: 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Update Pencuri Pecah Kaca & Marketing Judol Ditangkap di Batam
Warga yang akan melaksanakan sholat Jumat yang berada di lokasi langsung ikut membantu hingga kedua pelaku berhasil diamankan.
“Kedua pelaku sudah kami amankan dan pagi ini akan dihadirkan dalam konferensi pers untuk ungkap kasus,” ujar Kas Humas Polresta Barelang, AKP Budi di lobby Mapolresta Barelang, Sabtu (16/11).
Berikut sejumlah fakta terkait aksi pencurian modus pecah kaca di halaman Masjid An Nur Perumahan Pesona Asri tersebut:
1. Kondisi Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca
Wajah dua pelaku pecah kaca di Batam, Fredy Pranata (41) dan Danu Andrianus (39), tak lagi segarang saat melancarkan aksi pecah kaca mobil milik Farid di parkiran Masjid An-Nur, Villa Pesona Asri, Kecamatan Batam Kota.
Di hadapan polisi, Sabtu (16/11/2024), kedua pelaku ini tak berkutik, dan berharap belas kasihan.
Kedua kaki pelaku dihadiahi timas panas oleh polisi, sementara bagian kepala diperban karena luka dihajar massa.
Keduanya mengenakan seragam oranye khas tahanan karena sudah berstatus tersangka.
Baca juga: Ojol Kesal Pelaku Pecah Kaca Mobil di Batam Pakai Seragam Gojek: Bukan Kawan Kami
2. Polisi Sebut Pelaku Residivis, Sering Keluar-Masuk Penjara
Sesekali kedua tersangka terdengar meringis, menahan sakit.
Apalagi saat digelandang menuju Lobi Mapolresta Barelang, mereka merangkak.
Di betis kaki keduanya masih terlihat bercak darah kering setelah keduanya didor polisi.
“Aduh, sakit,” terdengar suara meringis dari kedua tersangka.
Tak hirau dengan keluh kesah tersangka, polisi menghardik kedua pelaku menuju Lobi Mapolresta dalam kegiatan ekspose yang dipimpin Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu.
“Mereka, dua pria ini residivis, sudah masuk keluar penjara. Sudah tiga kali,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu.
Baca juga: Kakinya Didor Polisi, Dua Residivis Pecah Kaca Mobil di Batam Meringis Kesakitan
3. Buntuti Korban Saat Keluar dari BCA Jodoh
Seolah tak jera dengan aksinya, kedua pelaku kembali terjerumus dalam kasus yang sama yakni curas (pencurian dengan kekerasan).
Parahnya lagi, satu dari pelaku belum lama menghirup udara segar, namun kembali berulah. Dinginnya jeruji besi pun kembali menantinya.
Dikatakan Kapolres, kedua tersangka merupakan spesialis pecah kaca.
Bahkan, dalam menjalankan aksinya, pelaku sudah membuntuti korbannya sejak keluar dari BCA Jodoh mengambil uang.
Kemudian korban singgah makan di Komplek Pertokoan Villa Pesona Asri dan memarkirkan mobilnya di parkiran masjid yang berjarak sekitar 30 meter di seberang jalan. Saat itulah pelaku beraksi.
Baca juga: Aksi Pecah Kaca Mobil di Batam, Saksi Mata Cerita Sempat Dengar Suara Ledakan
4. Peran Kedua Pelaku Saat Beraksi
Pengakuan tersangka Danu, ia dan rekannya beraksi memecahkan kaca mobil menggunakan busi kendaraan.
Lalu mereka pun berhasil mengambil uang puluhan juta milik korban dari dalam mobil yang telah diincar.
Saat beraksi, kedua pelaku punya tugas masing-masing. Danu berperan sebagai eksekutor dan Fredy sebagai joki motor.
Ketika Danu berhasil mengambil uang, lalu Fredy yang stand by di motor langsung tancap gas.
Saat melancarkan aksinya, kedua pelaku saat itu menggunakan kendaraan Honda Beat merah hitam bernopol BP 3555 BB.
Beruntung belum sempat melarikan diri, keduanya langsung dikejar korban, Farid lalu menendang kendaraan motor pelaku hingga terjatuh.
Di lokasi, sempat terjadi aksi duel pelaku dengan korban. Beruntung, warga sekitar membantu Farid hingga akhirnya dua pelaku keok lalu diserahkan ke polisi.
Baca juga: Breakingnews, Polresta Ungkap Tiga Kasus Termasuk Pencurian Modus Pecah Kaca di Parkiran Masjid
5. Pernah Beraksi di Rumah Makan Salero Basamo dan Batu Ampar
Kapolresta menyampaikan, tersangka sudah beraksi di tiga tempat. Pertama rumah makan Salero Basamo, korban mengalami kerugian Rp15 juta.
Kejadian kedua di parkiran perusahaan Batu Ampar, korban mengalami kerugian 6000 Ringgit Malaysia.
Aksi ketiga, yakni di parkiran masjid An-Nur Pesona Asri, korban nyaris mengalami kerugian sebesar Rp28,9 juta.
Uang korban sudah sempat di tangan pelaku saat itu, namun gagal dibawa kabur karena aksi pelaku ketahuan korban.
Akibat perbuatannya, mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (curat) dan terancam hukuman sembilan tahun penjara.
Baca juga: Polisi Amankan Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Milik Petugas Masjid di Batam Usai Dimassa
6. Saksi Dengar Suara Kaca Pecah dan Alarm Mobil Berbunyi
Aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil di parkiran Masjid An-Nur di Villa Pesona Asri, Belian, Batam Kota, Jumat (15/11) pagi masih menyisahkan pertanyaan bagi warga sekitar.
Apalagi, lokasi terbilang ramai komplek pertokoan namun pelaku nekat melancarkan aksinya hingga akhirnya berhasil ditangkap warga dan babak belur.
Seorang Jukir, Hendrik mengungkap pada saat kejadian itu ia mendengar adanya ledakan kuat dari arah mobil yang kacanya dipecahkan pelaku.
Suara ledakan dari kaca mobil pun langsung disusul bunyi alarm yang memecah keheningan. Teriakan "Maling! Maling!" menggema di lokasi, memicu perhatian warga sekitar.
"Saya dengar suara ledakan kaca pecah dan alarm mobil berbunyi."
"Saat ke lokasi, saya lihat satu pelaku sudah dikejar pemilik mobil, sementara pelaku lainnya kabur ke arah Perumahan Marbella,” ujar Jukir Hendrik yang lokasi parkirnya berada di seberang masjid.
Hendrik mengaku sempat melihat kejadian itu, apalagi jarak tempat ia menjaga parkir hanya berada di seberang jalan.
Baca juga: Warga Gagalkan Aksi 2 Pelaku Pecah Kaca Mobil di Batam Bawa Kabur Uang Korbannya
Ia mengaku heran dengan suara ledakan itu.
Menurut dia, pelaku merupakan spesialis pecah kaca yang menggunakan busi kendaraan. Sebab, pelaku tak punya parang maupun palu.
Hendrik menambahkan, ketika pelaku ditangkap, ditemukan uang pecahan Rp100 ribu yang diketahui milik korban Farid petugas pengurus masjdi berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Uang tersebut diduga yang yang diambil dari dalam mobil korban.
"Waktu ditangkap, uang seratus ribuan jatuh dari tangan pelaku. Ada mungkin jutaan rupiah yang tercecer," ujar Hendrik.
Saat pelaku berhasil ditangkap, amarah warga tak terbendung, Kedua pelaku menjadi sasaran kemarahan massa sebelum akhirnya diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses
"Setelah pelaku ditangkap warga, mereka dihajar habis-habisan sebelum polisi datang," tambah Hendrik.
7. Driver Ojol Kesal Pelaku Pakai Seragam Gojek
Sejumlah driver online atau ojol yang mangkal di depan pekarangan Masjid An-Nur, Villa Pesona Asri, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, kesal dengan pelaku pencurian modus pecah kaca mobil yang mengenakan seragam Gojek.
Para ojol berang menyusul pelaku yang babak belur dihajar massa setelah beraksi memecahkan kaca mobil pengunjung masjid memakai baju Gojek.
“Dia yang berulah, tapi kami yang jadi malu. Dia pakai baju Gojek pula. Jadinya kan, seolah-olah dia bagian dari kami, padahal hanya bajunya saja,” ujar Dony yang mangkal di depan Masjid An-Nur usai kejadian berlangsung, Jumat (15/11/2024).
Ia menyebut, dirinya dan kawan-kawan ojol sudah lama menjadikan lokasi depan masjid itu tempat mangkal.
Bahkan pihak masjid berbaik hati, memberikan mereka meja dan kursi agar bisa bersantai dan berkumpul, sembari menunggu orderan masuk.
Namun dengan kejadian yang viral Jumat itu, mereka sedih. Karena dalam video viral itu pelaku terlihat memakai baju ojol saat beraksi.
“Seolah itu pelaku kan kawan kami, padahal tidak,” katanya kesal.
Tidak hanya Dony, ojol lainnya juga berkomentar hal yang sama. Bahkan, beberapa ojol yang baru tiba di lokasi ikut kesal. Mereka ingin mengejar pelaku pecah kaca yang sudah diamankan polisi.
“Seragam ojol ini jadi tempat kami cari makan, dibuat begini pula sama keparat itu,” sambung ojol lainnya yang tengah berkumpul di pangkalan saat itu.
Mereka berharap para pelaku kejahatan tidak mengenakan seragam ojol yang membuat citra ojol jadi buruk. Sebab ada banyak orang yang menggantungkan hidup dari pekerjaan itu.
( tribunbatam.id/bereslumbantobing )
* Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News
Kejahatan Pecah Kaca Mobil di Batam
Aksi Pecah Kaca Mobil di Batam
kejahatan pecah kaca
residivis pecah kaca
polisi tembak pelaku pecah kaca
Masjid An Nur
Perumahan Pesona Asri
Pengakuan Rizki Joki Pecah Kaca Mobil di Batam, Lagi Nganggur, Butuh Uang Demi Susu Anak |
![]() |
---|
Satu Pelaku Pecah Kaca Mobil di Batam Meringis Usai Dapat Hadiah Timah Panas di Kaki |
![]() |
---|
Dua Spesialis Pecah Kaca Mobil di Batam Sasar Nasabah Bank Dibekuk Polresta Barelang |
![]() |
---|
Marasutan Ngaku Tak Ada Niat Mencuri Modus Pecah Kaca, tapi Sudah 2 Kali Beraksi |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Pecah Kaca Mobil di Batam, Marasutan Ngaku sudah Dua Kali Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.