RAZIA DI BATAM
Razia Gabungan di Batam, Dua Bimbar Kena Segel Tak Laik Operasi
Dalam razia di Batam itu, dua bimbar Dapur 12 - Jodoh kena segel karena tak laik operasi.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,BATAM - Razia gabungan di Batam melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kepri bersama Dishub dan TNI, Polri menyasar ratusan kendaraan yang melintas depan kantor Dishub Batam, Senin (18/11/2024) sore.
Meski di bawah guyuran hujan lebat, tim razia gabungan di Batam siaga di ruas jalan depan kantor Dishub.
Mereka langsung menghalau kendaraan angkutan yang melintas di jalan Jenderal Sudirman untuk memasuki halaman kantor Dishub.
Akibat razia itu lantas membuat lalu lintas dilokasi sempat macet hingga ke depan kantor Polresta.
Pantauan TribunBatam.id, sejumlah kendaraan yang terjaring ada yang berusaha menghindari petugas, aksi tegang pun tak terhindarkan saat pengemudi menolak untuk dialihkan.
“Masuk, masuk. Kami periksa dokumen KIR-nya,” ujar petugas Dishub sembari memberi panduan agar kendaraan memasuki pintu kantor Dishub.
Baca juga: Cegah Kecelakaan Maut di Batam, Tim Gelar Razia Sasar Kendaraan Penumpang dan Barang
Aksi petugas itu pun ditentang beberapa pengemudi alat berat.
Namun penolakan itu tak berlangsung lama setelah melihat sejumlah polisi dan polisi militer.
Satu jam razia berlangsung, ratusan kendaraan yang didominasi angkutan barang, umum langsung memenuhi seluruh kawasan kantor Dishub Batam.
Belasan petugas gabungan lainnya langsung memeriksa setiap kendaraan, dokumen KIR nya dicek.
Kondisi rem juga turut dicek hingga kondisi panjang dan muatan mobil.
Setiap kendaraan yang memiliki dokumen kelengkapan langsung dipersilakan untuk meninggalkan lokasi razia.
Baca juga: Motor Knalpot Brong Hasil Razia di Batam Makin Banyak, Polresta Barelang Tambah 68 Unit
Sementara kendaraan yang melakukan pelanggaran ditahan hingga diarahkan untuk uji KIR.
Dalam razia itu, beberapa angkutan umum bus Bimbar dapur12 langsung ditempel stiker.
Stiker bertuliskan dilarang beroperasi ditempel dikaca depan bus tersebut.
“Setelah penguji memeriksa kelengkapan kendaraan, ini tidak layak beroperasi. Ini dapat membahayakan pengendara jalan raya,” ujar Kepala BPTD Kepri, Dini Kusumahati Damarintan sembari menempel stiker berukuran besar.
Ada dua mobil bus Bimbar dapur 12 yang dipasangi stiker tidak layak operasi.
Baca juga: Razia Knalpot Brong Kembali Digelar di Batam, Polresta Barelang Amankan 66 Motor
Dini mengatakan, razia dilakukan secara intens untuk memberikan pesan kepada masyarakat akan ketentuan tentang lalu lintas dan angkutan jalan yang selama ini banyak dilanggar.
"Kami dapat data dari Jasa Raharja bahwa tingkat kecelakaan disebabkan kendaraan angkutan barang yang tidak sesuai dengan aturan," ujarnya.
Ia mengatakan, total ada puluhan kendaraan yang terjaring razia, kebanyakan kendaraan yang ditindak adalah kendaraan yang tak laik jalan.
"Kir itu gratis jadi kami minta untuk dilakukan cek. Karena dari pengecekan itu kita jadi tahu apa masalah pada kendaraan kita," jelas dia.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Batam Edward Purba menyebutkan, bahwa razia ini merupakan upaya meningkatkan ketertiban kendaraan di jalan raya apalagi menjelang hari Natal.
"Lewat razia gabungan ini, kendaraan yang tidak uji kir, mati kir dan sudah tidak layak operasi kedepan akan mengurus kir nya. Ini juga persiapan menyambut Nataru, apalagi nanti kendaraannya akan digunakan untuk angkutan umum,” ungkapnya.
Baca juga: Nasib Bimbar Transportasi Umum Bersaing Ketat dengan Trans Batam Hingga Taksi Online
Dia menjelaskan, bahwa operasi ini akan difokuskan pada kendaraan penumpang dan barang yang tidak mematuhi aturan.
Seperti kelengkapan surat-surat kendaraan, kelebihan muatan, serta pelanggaran teknis lainnya yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pihaknya juga mengimbau kepada kendaraan yang belum melakukan uji KIR harap segera melakukan uji KIR karena Uji KIR gratis.
"Kami imbau cek kendaraannya agar dapat laik jalan," kata dia.
Sementara itu, perwakilan PT Jasa Raharja Cabang Batam Pramana mengucapkan, terima kasih atas dilibatkannya dalam Gakkum.
"Pembayaran asuransi atau santunan kita naik menjadi 17 persen atau Rp 20 miliar. Diharapkan dengan adanya ini mampu menurunkan angka kecelakaan," kata dia. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Satlantas Barelang Razia di Batam Tindak 33 Motor di Batam Kota, Termasuk Knalpot Brong |
![]() |
---|
Polsek Batuaji Sisir Lokasi Rawan Balap Liar di Batam Hingga Mata Kucing |
![]() |
---|
Cegah Balap Liar di Batam, Ditlantas Polda Kepri Tilang 12 Pengendara Motor |
![]() |
---|
Razia THM di Batam Menjelang Ramadhan, Empat Pengunjung Positif Narkoba |
![]() |
---|
Cegah Kecelakaan di Batam, Ditlantas Polda Kepri Gencar Sosialisasi Tertib Berlalu lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.