Rekapitulasi Pilkada Bintan Rampung , Roby-Deby Kalahkan Kotak Kosong di 10 Kecamatan 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan rampung gelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Kabupaten Bintan dan tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Agro Resorts Hotel, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang,  Bintan, Jumat (6/12/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, paslon nomor urut 1 Roby Kurniawan dan Deby Maryanti memperoleh suara 49.430 suara atau 68,29 persen. 

Sedang kan nomor urut 2 (Kotak Kosong) memperoleh 22.949 suara atau 31,71 persen. 

Perolehan suara ini, menunjukkan paslon tunggal Roby-Deby unggul atas Kosong Kosong di 10 Kecamatan di Kabupaten Bintan. 

Dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten Bintan, KPU Bintan menetapkan perolehan suara terbanyak untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan tahun 2024.

Dengan pencapaian ini, sudah dipastikan paslon petahana akan kembali dilantik menjadi Bupati Bintan periode 2025-2030 bersama calon Wakil Bupati Bintan Deby Maryanti.

Suara terbanyak juga di raih oleh calon petahana Gubernur Kepri, Ansar. Paslon ini meraup suara 41.109 suara sah dari total 72.612 suara sah se-Bintan.

Ansar yang berpasangan dengan Nyanyang Haris Pratamura itu mendominasi kemenangan di 8 kecamatan dengan persentase kemenangan 56,6 persen.

 Ansar hanya kalah dengan lawannya Muhammad Rudi-Aunur Rafiq di Kecamatan Seri Koala Lobam dan Kecamatan Tambelan. 

Sementara lawannya, paslon nomor urut 2 Muhammad Rudi-Aunur Rafiq hanya memperoleh suara sebanyak 31.503 suara dengan persentase kemenangan 43,4 persen.

Ketua KPU Bintan Haris Daulay mengklaim selama proses pembacaan D hasil kecamatan masing-masing pemilihan, tidak ada persoalan berarti yang menghambat rapat. 

Meskipun, di 5 kecamatan ada saksi dari paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 yang tidak menandatangani D hasil kecamatan.

Lima Kecamatan adalah,  Gunung Kijang, Seri Kuala Lobam,  Bintan Timur, Teluk Sebong dan Teluk Bintan. 

“Meski begitu, argumen mengenai dugaan-dugaan yang disampaikan dalam keberatan saksi, sudah terjawab dalam forum (rapat pleno terbuka). Misalnya C pemberitahuan, di Bintan hampir 92 persen yang terdistribusi,” jelas Haris.

Semuanya bakal dituangkan dalam surat keputusan (SK) KPU Bintan.

 Jika ada pihak yang merasa tidak adil, bisa mengajukan keberatan ke mahkamah dengan SK kami (KPU).

Ia juga menyinggung, partisipasi pemilih pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Bintan tahun 2024 tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Indonesia.

 Untuk pemilihan Gubernur, partisipasi masyarakat yang datang ke TPS mencapai 60,22 persen sedangkan untuk pemilihan Bupati partisipasinya berada diangka 59,72 persen.

“Apabila dibandingkan dengan partisipasi pada pemilu kemarin, memang terjadi penurunan signifikan. Banyak faktor memang, salah satunya mengenai kondisi cuaca pada pemungutan suara pada Rabu 27 November 2024 lalu,” tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).