DPRD Batam

Komisi I DPRD Batam Bakal Panggil Abi, Viral Setelah Sebut Bakal Sikat Dewan di Teluk Bakau

Komisi I DPRD Batam akan memanggil Abi, vendor penyedia alat berat pematangan lahan PT Sarana Bangun Sejahtera (SBS) yang menyebut bakal 'sikat dewan'

|
TribunBatam.id/Istimewa
DPRD BATAM - Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Anwar Anas bakal memanggil Abi, vendor penyedia alat berat di lokasi pematangan lahan PT SBS di Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa. Pemanggilan itu setelah video viral di medsos jika ia bakal 'sikat dewan'. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam akan memanggil Abi, vendor penyedia alat berat di lokasi pematangan lahan PT Sarana Bangun Sejahtera (SBS) di Teluk Bakau, Kecamatan Nongsa.

Meski sudah ada klarifikasi dari Jumat PT SBS yakni Yusuf Lase, namun DPRD Batam akan menanyakan langsung kepada Abi yang mengeluarkan kata-kata 'Sikat Dewan'. 

"Kami sudah buat suratnya hari Selasa (17/12). Kami  akan panggil untuk rapat di Komisi I DPRD Batam," kata Sekretaris Komisi I DPRD Batam, Anwar Anas, Jumat (13/12/2024).

Anwar mengatakan kata-kata yang dilontarkan oleh Abi dan menjadi viral di medsos sangat tendensius dan mencederai marwah lembaga DPRD Batam.

Sementara saat kejadian di Teluk Bakau, Abi terkesan memandang anggota DPRD Batam sebagai lembaga yang berisi orang-orang yang dalam tanda kutip bisa dibayar.

"Jadi kami harus membersihkan dan memulihkan nama lembaga DPRD Batam. Jangan pula dipikir mendapatkan uang dari para pengusaha," tegasnya.

Baca juga: Viral di Batam Pria Tantang DPRD Batam Soal Polemik Teluk Bakau Nongsa, Kita Sikat Itu

Sementara mengenai permintaan maaf dan klarifikasi yang sudah dibuat oleh humas PT SBS, tidak memiliki korelasi dengan kata-kata yang diungkapkan Abi.

"Kami tidak ada hubungan dengan PT SBS, dan yang menodai marwah DPRD Batam itu adalah Abi. Jadi kita mau minta klarifikasi langsung dan apa maksud yang bersangkutan mengungkapkan kata-kata tersebut," ungkapnya.

Humas PT Sarana Bangun Sejahtera (SBS) Yusuf Lase sebelumnya memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas kejadian tersebut.

Yusuf Lase saat ditemui di kawasan Batam Center mengatakan jika awalnya  pihak perusahaan sama sekali tidak mengetahui konflik yang terjadi di lapangan.

Ia menjelaskan setelah kejadian tersebut viral, pihaknya mencari tahu informasi kejadia tersebut.

Insiden tersebut bermula saat alat berat perusahaan yang hendak memasuki lokasi dihentikan oleh sejumlah orang yang memicu perdebatan antara rekanan kerja perusahaan dengan masyarakat.

Baca juga: Kodim 0316 Batam Minta Maaf ke Warga Teluk Bakau, Akui Ada Oknum TNI Intimidasi Penduduk

"Kami dari perusahaan tidak mengetahui adanya masalah di lokasi. Kami tidak ada konflik dengan pihak mana pun. Namun, ketegangan muncul karena alat berat kami beberapa kali dihentikan, sehingga tim kami emosi. Kami mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang pantas," kata  Yusuf Lase.

Yusuf menjelaskan Pekerja yang bersitegang dengan warga itu yakni Abi, yang merupakan pemegang vendor alat berat dalam proyek pematangan lahan milik PT SBS.

"Kami sudah bertemu dan membahas kejadian tersebut dengan yang bersangkutan. Abi mengatakan sama sekali tidak bermaksud menyinggung atau melawan anggota DPRD Batam," kata Yusuf.

Dia juga menjelaskan pemilik pendor alat  berat tersebut terpancing emosi karena selama ini setiap kali hendak memasukkan alat berat selalu dihalangi warga. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved