KONFLIK DI REMPANG
Kesaksian Warga Rempang Batam Terkait Insiden Penyerangan, Berawal dari Pencabutan Spanduk
Warga Rempang mengungkap kesaksian sebelum terjadinya insiden penyerangan hingga 8 orang alami luka-luka. Apa yang sebenarnya terjadi?
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengungkap kesaksiannya terkait insiden penyerangan warga hingga 8 orang alami luka-luka, Rabu (18/12/2024) dini hari.
Insiden penyerangan warga Rempang Batam itu berawal dari adanya oknum yang diduga perwakilan PT MEG mencabut spanduk penolokan warga tentang Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Sembulang.
Sebelum bentrokkan terjadi hingga menyebabkan 8 warga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian penyerangan warga Rempang Batam menurut informasi berawal pada Selasa (17/12/2024) sekira pukul 22.00WIB.
Oknum pekerja PT MEG yang menurut warga merusak spanduk penolakan warga itu kemudian di serahkan ke polisi.
Baca juga: Polresta Barelang Kerahkan 120 Personel Sabhara di Rempang, Minta Semua Pihak Tahan Diri
Sebelum polisi datang terjadi cekcok antara warga dan orang dari PT MEG yang datang hendak menjemput teman mereka.
Setelah polisi datang untuk mediasi, warga merasa belum puas karena selama ini selalu mendapat intimidasi.
"Jadi kami minta dibuatkan surat pernyataan agar orang yang ditangkap itu diserahkan kepada polisi, namun pihak dari PT MEG tidak menghendaki itu," kata Bob warga sekitar.
Dia juga mengatakan sekira pukul 00.00 WIB, sejumlah orang diduga dari PT MEG datang menggunakan satu mobil dan langsung mengeroyok warga yang berjaga di pos yang ada di kampung Sembulang.
Saat kejadian warga dan pihak dari PT MEG bentrok dan semua lampu di rusak sehingga kondisi gelap.
Baca juga: Kronologi Insiden di Rempang Batam Versi PT MEG Pengembang Rempang Eco City
"Selain itu tidak tahun siapa yang melakukan kendaraan yang diparkir di pos jaga dan juga di rumah warga yang tidak jauh dari Pos juga dirusak," ujarnya.
Man warga lainnya juga mengatakan kejadian tersebut berlangsung singkat kurang lebih satu jam, hingga polisi dan Babinsa datang ke lokasi danembubarkan massa.
"Tadi malam yang membawa warga yang terluka juga pihak dari kepolisian. Karena warga yang terluka itu ada yang robek di kepala dan juga luka di tangan," ungkap Man, soerang warga Rempang lainnya.
Selain warga pihak PT MEG juga ada yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
"Tadi malam ini memang sangat seram, banyak juga warga yang berlarian sembunyi," bebernya.
Baca juga: Kronologi Ricuh di Rempang Batam Hingga 8 Warga Batam Alami Luka
Saat ini untuk pos jaga yang dibangun warga sudah tidak ada lagi sudah rusak semua akibat bentrokan yang terjadi pada malam tersebut.
"Ya kami tetap akan bertahan, tapi sesuai arahan pak Babinsa kami tidak usah kumpul-kumpul dulu," ujarnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Warga Rempang Batam Orasi di Bawah Gapura Sembulang, Tolak Relokasi, Tagih Janji Soal Kampung Tua |
![]() |
---|
Bukan Ditolak, Ini Kata Kapolresta Barelang Soal Laporan Warga Rempang Kamis Lalu |
![]() |
---|
Nek Awe Tokoh Masyarakat Rempang Batam Datangi Polresta Barelang Dampingi Warga, Ada Apa? |
![]() |
---|
Tim Advokasi Solidaritas Rempang Kecam Pengusiran Warga dari Depan Kantor BP Batam |
![]() |
---|
Tiga Poin Surat Keberatan Perwakilan Warga Rempang ke BP Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.