Penyebab Pria 49 Tahun di Aceh Ini Siram Air Keras ke 2 Anak Tirinya, 1 Anak Meninggal Dunia

TRIBUNBATAM.id, LHOKSEUMAWE - Kekerasan dalam rumah tangga terjadi di Lhokseumawe, Aceh.

Seorang pria, 49 tahun, tega menyiram air keras terhadap dua anak tirinya, yang mengakibatkan satu di antara meninggal dunia.

Dua anak yang menjadi korban siraman cairan asam sulfat oleh pria dengan inisial DM ini, adalah R (13 tahun) dan A yang berusia 16 tahun.

"Akibat tindakan terduga pelaku, R meninggal dunia setelah dirawat intensif di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh, sementara A mengalami luka berat," jelas Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe, Iptu Yudha Prasatya.

Pelaku kini sudah diamankan aparat kepolisian.

DM (49) ditangkap Satreskrim Polres Lhokseumawe di sebuah gubuk tempat persembunyiannya.

Penangkapan terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, sekitar pukul 07.45 WIB di sebuah gubuk kebun karet di Dusun Alue Garot, Gampong Teupin Reusep, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Baca juga: Daftar 81 Anggota DPR Aceh Terpilih 2024 Hasil Pemilu, Partai Aceh Kembali Kuasai Parlemen

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, mengatakan awalnya Tim Resmob menerima informasi mengenai keberadaan DM yang diduga bersembunyi di lokasi terpencil.

Setelah melakukan surveilans dan pemetaan, personel Resmob berhasil menangkap DM di tengah kebun karet.

Dalam interogasi awal, DM mengakui perbuatannya. 

Motif Kekerasan

Motif dari tindakan kekerasan ini diungkapkan sebagai akibat dari sakit hati dan cemburu terhadap istri keduanya.

Tindakan DM dinyatakan sebagai tindak pidana berat, dan ia dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 ayat 2, 3, dan 4 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang mengancam pelaku dengan hukuman penjara hingga 20 tahun.

Barang bukti yang diamankan dalam kasus ini adalah barang-barang yang terkena cairan asam sulfat yang digunakan DM.

Saat ini, DM ditahan di Polres Lhokseumawe untuk proses hukum lebih lanjut.

( serambinews.com/saiful bahri )

sumber: SerambiNews.com