KONFLIK DI REMPANG
Kapolresta Barelang Imbau Warga Rempang Batam Tak Terprovokasi Isu di Media Sosial
Polresta Barelang gelar ngobrol bareng tokoh masyarakat Rempang, Sabtu (4/1). Pada kesempatan itu, Kapolresta imbau warga tak terprovokasi isu Rempang
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Polresta Barelang menggelar ngobrol bareng tokoh masyarakat Rempang Kecamatan Galang - Kota Batam di kantor GAPOKTAN Rempang Tani Jaya, Komplek Pantai Asuhan Yaa Bunayya, Kelurahan Rempang Cate, Sabtu (4/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu menekankan, agar masyarakat Rempang tidak terprovokasi dengan informasi di media sosial yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
“Warga jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar. Kita harus bersatu untuk mendukung pembangunan yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Heribertus dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunbatam.id.
Heribertus menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan persatuan masyarakat Rempang.
Baca juga: Kapolda Kepri Sebut Kasus Penyerangan di Rempang Kriminal Personal: Tidak Ada Kaitan dengan PSN
Hal tersebut diungkapkannya karena ada beberapa media sosial yang menyajikan informasi yang belum jelas kebenarannya.
Heribertus juga memastikan, pihaknya akan mendampingi masyarakat dalam menghadapi proses pembangunan, termasuk mendengarkan aspirasi terkait keberadaan 16 Kampung Tua di Rempang.
"PSN (Proyek Strategis Nasional) ini dapat menjadi peluang bagi generasi mendatang. Namun kita juga akan tetap mengawal agar melupakan nilai-nilai tradisional masyarakat setempat," kata Heribertus.
Sementara itu, Suherman dari organisasi Lang Laut yang hadir dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, masyarakat tidak menolak pembangunan PSN, namun menginginkan pendekatan yang lebih manusiawi, terutama terkait perlindungan Kampung Tua.
Suherman menyebutkan, kampung tua merupakan simbol dan juga budaya masyarakat setempat.
"Kampung tua ini sangat berarti bagi masyarakat, khususnya budaya melayu, sebagai penduduk asli Batam, yang ada di Barelang," kata Suherman.
Di tempat yang sama, Ketua LPM Sembulang, Rusli bin Ahmad mengungkapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang mau mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kita sebagai masyarakat yang tinggal di Rempang tidak pernah menolak pembangunan," kata Rusli.
Baca juga: Breaking News, Polresta Barelang Tetapkan Dua Tersangka Pekerja PT MEG Terkait Konflik Rempang
Rusli mengungkapkan mereka hanya ingin kampung mereka tidak digusur, atau direlokasi. Karena hal tersebut merupakan tanah ulayat atau warisan turun temurun dari orangtua mereka.
''Silahkan investasi masuk, kita sangat senang, tetapi jangan ganggu kampung kami," kata Rusli. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Warga Rempang Batam Orasi di Bawah Gapura Sembulang, Tolak Relokasi, Tagih Janji Soal Kampung Tua |
![]() |
---|
Bukan Ditolak, Ini Kata Kapolresta Barelang Soal Laporan Warga Rempang Kamis Lalu |
![]() |
---|
Nek Awe Tokoh Masyarakat Rempang Batam Datangi Polresta Barelang Dampingi Warga, Ada Apa? |
![]() |
---|
Tim Advokasi Solidaritas Rempang Kecam Pengusiran Warga dari Depan Kantor BP Batam |
![]() |
---|
Tiga Poin Surat Keberatan Perwakilan Warga Rempang ke BP Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.