NELAYAN HILANG DI NATUNA
Pencarian 2 Penumpang KM Antarega 1 di Natuna Kepri, Tim Sar Gabungan Perluas Pencarian
Tim SAR gabungan terus mencari dua warga Serasan yang hilang di perairan Pulau Merundung, Natuna, Kepri. Mereka merupakan penumpang KM Antarega 1.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pencarian dua penumpang KM Antarega 1 yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Merundung, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri masih berlanjut.
Tim SAR gabungan terus berupaya maksimal dalam mencari dua penumpang KM Antarega 1 yang bertolak dari Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Hingga Selasa (7/1/2025), pencarian dua orang yang dilaporkan hilang di perairan Natuna itu diperluas dengan melibatkan personel gabungan dan masyarakat setempat, meski cuaca buruk masih menjadi kendala utama.
Diketahui, kapal pompong yang berangkat dari Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Minggu (5/1/2025) tersebut, mengalami kerusakan mesin dan kebocoran akibat dihantam cuaca ekstrem.
Dari tiga orang di kapal, hanya satu korban bernama Rio (38) yang ditemukan selamat setelah terdampar di Pulau Merundung.
Baca juga: Kecelakaan Laut di Natuna Kepri Dominasi Operasi SAR Sepanjang Tahun 2024
Dua korban lainnya, Agel (20) dan Nugi Aldi (18), hingga kini belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) SAR Natuna, Abdul Rahman, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan menyisir perairan sekitar lokasi kejadian.
Tim menggunakan satu unit RIB 03 milik Basarnas, dan sejumlah kapal pompong nelayan untuk memperluas area pencarian.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua sumber daya yang ada. Saat ini, area pencarian diperluas ke wilayah-wilayah yang kemungkinan dilalui arus laut,” kata Abdul Rahman.
Pencarian ini direncanakan berlangsung selama tujuh hari, dengan evaluasi harian untuk menilai efektivitas strategi dan menentukan langkah selanjutnya.
Baca juga: Kronologi Dua Awak Kapal Hilang di Perairan Natuna Kepri, Posal Serasan Bantu Pencarian
Data arus laut dan kecepatan angin menjadi acuan utama dalam menentukan kemungkinan lokasi korban terbawa arus.
“Koordinasi dengan Basarnas Pontianak kami lakukan karena arah angin dan arus laut menunjukkan potensi korban terbawa ke wilayah tersebut. Kami berharap upaya ini dapat membuahkan hasil,” tambahnya.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat setempat tetap berkomitmen menjalankan tugasnya.
“Meskipun cuaca buruk menyulitkan, kami tetap optimis dapat menemukan kedua korban dalam waktu dekat,” ujar Abdul Rahman.
Masyarakat sekitar turut memberikan dukungan dengan membantu pencarian menggunakan perahu tradisional.
Baca juga: Breaking News, 2 Nelayan Serasan Natuna Hilang di Laut saat Kapalnya Dihantam Cuaca Buruk
Pencarian Nelayan Natuna Hilang Terkendala Cuaca Buruk, Suhardiman Sudah 5 Hari Tak Ada Kabar |
![]() |
---|
Pencarian Dua Warga Serasan Natuna Dihentikan, Tim SAR Cari Hingga Malaysia Timur |
![]() |
---|
Hari ke-7 Hilangnya Korban Kapal Antarega 1 Serasan, Basarnas Maksimalkan Upaya Pencairan |
![]() |
---|
Tim Sar Gabungan Temukan Petunjuk Penting Pencarian 2 Penumpang KM Antarega 1 di Natuna Kepri |
![]() |
---|
Kronologi Dua Awak Kapal Hilang di Perairan Natuna Kepri, Posal Serasan Bantu Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.