POLEMIK TEMBESI TOWER BATAM

Hari Terakhir Penertiban Rumah di Tembesi Tower Batam, TPM Kasih Subsidi Rp 1 Juta per KK

TPM siapkan truk bagi warga Tembesi Tower Batam yang mau angkut barangnya dari lokasi penggusuran, dan bantu subsidi Rp1 juta untuk uang kontrak rumah

Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Dewi Haryati
Ian Sitanggang
RATA DENGAN TANAH - Kondisi Tembesi Tower Batam tidak ada lagi bangunan yang berdiri selain masjid dan balai pertemuan. Semuanya sudah rata dengan tanah, Kamis (9/1/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penertiban bangunan di Tembesi Tower Batam yang terletak di Kecamatan Sagulung berlanjut hari kedua atau hari terakhir, Kamis (9/1/2025).

Saat ini hampir semua rumah maupun bangunan di Kampung Tembesi Tower Batam sudah rata dengan tanah.

Bangunan yang tersisa tinggal balai pertemuan dan masjid yang ada di lokasi, selebihnya semua bangunan sudah rata dengan tanah.

Pantauan di lokasi, hanya tinggal puing-puing bangunan yang berserak di tanah, sedangkan bangunannya sudah tidak berbentuk lagi.

Baca juga: Warga Tembesi Tower Batam Diberi Deadline Dapat Ganti Rugi dari TPM hingga 13 Januari 2025

Untuk meringankan beban warga yang masih bertahan di lokasi, PT Tanjung Piayu Makmur (TPM), perusahaan penerima alokasi lahan di Tembesi Tower, menyediakan lori angkutan barang. Kendaraan ini bisa digunakan untuk mengangkut barang milik warga.

"Hari ini semua bangunan sudah rata, dan sebelumnya masih ada warga yang belum pindah. Jadi kita siapkan lori secara gratis bagi warga yang ingin menggunakannya," kata Berton Siregar, perwakilan dari pihak TPM, Kamis (9/1/2025).

Bagi warga yang ingin menggunakan lori tersebut bisa meminta bantuan kepada sopir lori yang ada di lokasi.

"Jadi lori ini kita standby kan untuk membantu warga memindahkan barang mereka kemanapun mereka mau, selama di Kota Batam," kata Berton.

Di tempat yang sama, Ketua Tim Pembebasan Lahan PT TPM, Eka Teguh Kurniawan mengatakan, untuk warga yang pindah di hari terakhir diberikan subsidi uang kontrakan sebesar Rp1 juta.

"Demi kemanusiaan, kita berikan subsidi uang kontrakan selama tiga bulan. Kita tahu dan kita sadar warga yang rumahnya digusur dan dirobohkan pasti sangat pusing," kata Eka.

Menurut mereka, waktu tiga bulan masa berkabung sudah cukup. Pihak perusahaan berharap warga bisa menerima keadaan yang dialami.

Eka juga berharap, warga Tembesi Tower yang terdampak penggusuran bisa menerima keadaan dan mau menerima ganti rugi yang diberikan untuk meringankan beban warga tersebut.

Baca juga: Kondisi Tembesi Tower Batam Hari Ini, Warga Nyaris Bentrok dengan Pemulung di Lokasi

"Kami tidak mau berinvestasi dengan mengesampingkan warga atau tanpa peduli terhadap warga. Investasi yang akan dibangun juga untuk warga Batam," kata Eka.(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved