LONGSOR DI BATAM

5 Fakta Bencana Tanah Longsor di Tiban Koperasi, Semua Korban Ditemukan, Operasi Pencarian Berakhir

5 Fakta Bencana Tanah Longsor di Tiban Koperasi, Jasad 2 Korban Ditemukan setelah Tim SAR berjibaku di tengah hujan, pencarian dinyatakan berakhir

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
TANAH LONGSOR - Bencana tanah longsor di Tiban Koperasi, Senin (13/1/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Operasi pencarian korban longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kota Batam, telah berakhir Senin (13/1/2025) sore.

Operasi ini melibatkan tim gabungan dari Tim SAR, Polrestabes Barelang, Kodim 0316, Polsek Sekupang, Brimob, Damkar, dan Satpol PP.

Pencarian dihentikan setelah dua korban yang tertimbun akibat tanah longsor itu ditemukan.

Jasad dua orang korban tanah longsor yang ditemukan itu adalah sepasang suami-istri.

Jasadnya ditemukan setelah petugas melakukan pencari lebih kurang selama 16 jam setelah terjadi longsor pada Senin dinihari WIB.

Penemuan ini mengakhiri operasi pencarian korban tanah longsor di Tiban Koperasi.

Total korban tewas yang ditemukan adalah 4 orang, masing-masing pasangan suami-istri. 

Korban reruntuhan longsor di Tiban Koperasi saat dievakuasi ke mobil ambulance, Senin (13/1/2025)
Korban reruntuhan longsor di Tiban Koperasi saat dievakuasi ke mobil ambulance, Senin (13/1/2025) (Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

Baca juga: Nasib Anak Korban Bencana Longsor Tiban yang Kehilangan Orangtua, Ini Rencana Dinsos Batam

Berikut sejumlah fakta terkait bencana Tanah Longsor di Tiban Koperasi yang dirangkum dari informasi yang diperoleh Tribun Batam:

1. Jumlah Korban Tewas

Jumlah korban tewas akibat bencana tanah longsor di Tiban Koperasi menjadi empat orang, masing-masing pasangan suami-istri.

Dua korban pertama yang ditemukan adalah pasangan suami-istri Mujiadi  dan Sukarni dalam kondisi meninggal dunia.

Keduanya adalah pasangan yang tinggal di rumah Blok S nomor 27A.

Dua anak pasangan Mujiadi-Sukarni ini, Dwi dan Anis, ditemukan dalam kondisi selamat.

Kemudian ditemukan pasangan suami-istri Doni Aprianto dan Linda Luciana yang tinggal di rumah nomor Blok S 28A, juga dalam kondisi meninggal dunia.

Anaknya pasangan Doni-Linda, Pranaya juga ditemukan dalam kondisi selamat.

LONGSOR DI BATAM - Evakuasi korban longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (13/1/2025).
LONGSOR DI BATAM - Evakuasi korban longsor di Perumahan Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (13/1/2025). (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Longsor di Tiban, Jasad Pasutri yang Tertimbun Ditemukan

2. Dua korban ditemukan terpisah

Dua jenazah korban longsor di Tiban Koperasi, Kota Batam, Provinsi Kepri yakni Doni Aprianto dan Linda Luciana, akhirnya ditemukan Tim SAR Gabungan.

Kedua jasad ditemukan dalam timbunan tanah sedalam lebih kurang dua meter.

Lokasi kedua jasad ditemukan dengan posisi terpisah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pos Basarnas kota Batam, Dedius Sembiring.

Jasad Linda Luciana ditemukan lebih dulu, disusul kemudian penemuan jasad suaminya Doni Aprianto.

Baca juga: Korban Longsor di Batam Tertimbun Sedalam Dua Meter, Evakuasi Berjalan Hingga Sore Hari

3. Kondisi jasad utuh

Kepala Pos Basarnas kota Batam, Dedius Sembiring, mengatakan proses pencari berlangsung lama agar alat berat yang digunakan tidak merusak jasad.

Mengenai kondisi korban saat ditemukan apakah ada luka yang cukup parah akibat reruntuhan bangunan ia menjwab.

JENAZAH KORBAN LONGSOR - Jenazah salah satu korban longsor saat dimasukkan ke dalam ambulan sebelum dibawa ke rumah Sakit, Senin (13/1/2024).
JENAZAH KORBAN LONGSOR - Jenazah salah satu korban longsor saat dimasukkan ke dalam ambulan sebelum dibawa ke rumah Sakit, Senin (13/1/2024). (Ian Sitanggang)

"Untuk kondisi keduanya cedera karena benturan di seluruh badan saat kejadian. Kondisi korban masih utuh."

"Untuk detailnya belum diketahui, yang jelas jenazah tidak rusak. Kondisi korban juga lumpur semua," katanya.

Selain itu posisi jenazah yang berada persis dekat dengan dinding bukit timbunan tanah cukup tinggi menimbun korban.

"Selain itu pencarian menggunakan alat berat juga membuat pekerjaan sedikit lambat karena bisa membuat jenazah rusak."

"Tadi memang agak lama kita antisipasi mencederai korban. Kita pakai alat berat untuk pengerukan lebih kurang 1 sampai 2 meter," ujar Dedius.

Baca juga: Evakuasi Longsor Tiban Koperasi Resmi Ditutup, Pengerukan Tanah hingga 2 Meter

4. Operasi Pencarian Ditutup

Dengan telah ditemukannya semua korban, makam operasi pencari resmi ditutup.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pos Basarnas kota Batam, Dedius Sembiring. 

"Sesuai dengan prosedur, operasi kita dengan telah ditemukannya seluruh korban untuk operasi di perumahan Tiban Koperasi ini dinyatakan ditutup," katanya.

5. Polda Kepri Kerahkan 375 personel

Polda Kepri mengerahkan 375 personel untuk proses evakuasi korban bencana longsor di Tiban Koperasi Batam. 

Ratusan personel itu terdiri dari personel Polda Kepri, Polresta Barelang, Brimob Polda Kepri dan Polsek.

Proses evakuasi di lapangan selain anggota Polda Kepri juga melibatkan Tim SAR, baik dari BPBD, Basarnas, Pemda dan TNI.

Baca juga: Lurah Bengkong Sadai Ungkap Titik Longsor, DPRD Batam Minta OPD Serius Beri Penanganan

Untuk personel Polda Kepri dipimpin langsung Karo Ops Polda Kepri, Kombes Pol Ulami Sudjaja.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad hadir di lokasi melihat langsung proses evakuasi.

"Untuk mempermudah pencarian, Polda Kepri juga menurunkan K9 atau anjing pelacak, mencari posisi korban yang tertimbun di bawah tanah," kata Pandra.

Di lapangan, petugas menemukan kendala dalam proses evakuasi karena hujan yang terus turun hingga saat ini.

"Kita lihat sendiri ya proses di lapangan, dimana hujan pun masih terus turun," ujarnya.

Pandra mengatakan, operasi tersebut merupakan operasi Aman Nusa Satu. Operasi akan dilaksanakan sampai korban ditemukan.

"Operasi ini kita akan laksanakan selama tujuh hari. Namun jika korban sudah ditemukan, dan puing berhasil dibersihkan, maka operasi akan kita hentikan," kata Pandra.

tribunbatam.id/ian/cik ]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved