Banjir di Batam

Amsakar Respons Keluhan Warga Soal Banjir di Batam, Pemko Siapkan Solusi Bertahap

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, merespons keluhan banjir di Batam. Disampaikan, Pemko tengah menyiapkan solusi bertahap terkait banjir

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
BANJIR - Seorang warga berjalan menyeberangi banjir di Jalan R Suprapto arah ke RS Mutiara Aini di kawasan Aviari, Batuaji, Kota Batam, baru-baru ini 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Batam menimbulkan keluhan warga terkait banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Batu Aji. 

Salah satu keluhan utama, adalah sistem drainase di Batam yang dinilai tidak memadai untuk menampung debit air yang besar. 

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, merespons keluhan ini. Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam tengah menyiapkan solusi bertahap.

"Ini sedang kami upayakan agar segera terselesaikan. Ada 21 titik banjir, dan berdasarkan rekomendasi konsultan, diperlukan 12 pompa air. Desain detailnya menunjukkan setiap titik membutuhkan anggaran sekitar Rp19 miliar," ujar Amsakar, Selasa (14/1/2025).

Baca juga: Banjir di Batam Rendam Sejumlah Ruas Jalanan di Batuaji, Banyak Kendaraan Mogok 

Ia menambahkan, selain pembangunan pompa air, pemerintah juga akan menggunakan dana dari APBD untuk membenahi drainase di kanan dan kiri jalan yang sudah terbangun. 

"Ada beberapa langkah yang akan kami kerjakan ke depan, termasuk perbaikan drainase ini," katanya.

Amsakar menyebut bahwa penanganan banjir di Batam membutuhkan waktu dan anggaran besar. 

"Untuk penyelesaiannya memang mesti kami upayakan bertahap, tetapi kami pastikan ini menjadi perhatian kami," ungkapnya.

Warga Permata Puri, A Silaban, mengungkapkan banjir yang terjadi di tempatnya baru-baru ini, merupakan yang terparah akibat hujan deras dalam beberapa waktu terakhir. 

"Air mulai naik dari pukul 4 sore tadi, dan sekitar pukul 8 malam sudah sampai ke kawasan ini. Banjirnya sekitar 500 meter. Ini dampak yang sangat mengganggu,” ujar Silaban.

Menurutnya, salah satu penyebab utama banjir yakni ukuran drainase yang terlalu kecil, sehingga tidak mampu menampung aliran air dari kawasan yang lebih tinggi. 

Ia meminta agar parit segera diperbesar untuk mengantisipasi banjir.

"Kami juga khawatir dengan dampak lainnya, seperti arus air yang kuat, binatang dari hutan yang mungkin terbawa banjir, bahkan risiko kecelakaan seperti tersengat listrik. Ini sudah pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.

Baca juga: Banjir di Batam Rendam Rumah di Tanjung Riau, Warga Terpaksa Berjaga Sepanjang Malam

Saat itu, banjir juga menyebabkan kemacetan parah, terutama di kawasan Pasar Aviari, Jalan R Suprapto, Jalan Katamso, hingga permukiman seperti perumahan HPM dan Permata Puri. 

Warga berharap pemerintah segera mengambil kebijakan konkret untuk mengatasi banjir, termasuk memperbaiki sistem drainase yang ada. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved