ANAMBAS

Viral di Anambas Layanan Poli Tutup Imbas Insentif Dokter Tak Cair, Direktur RSUD Tarempa Buka Suara

Direktur RSUD Tarempa buka suara terkait informasi viral di Anambas yang menyebut layanan poli tutup imbas insentif dokter spesialis tak cair.

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
Aktivitas layanan RSUD Tarempa masih berjalan normal dengan adanya sejumlah calon pasien dan tenaga kesehatan, Jumat (24/1/2025). Sebelumnya viral pesan berantai dalam grup WhatsApp yang berisi jika layanan poli di RSUD Tarempa tutup imbas insentif dokter spesialis tak cair. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Viral di Anambas sebuah pesan berantai dan status WhatsApp berisikan layanan poli spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa untuk jadwal layanan Jumat, (25/1/2025) tutup.

Pesan berantai dan status WhatsApp yang belum diketahui sumbernya hingga viral di Anambas itu terpampang di salah satu grup Whatsapp warga Anambas dan menjadi perbincangan hangat saat ini.

Dalam narasi itu disebutkan tutupnya layanan poli spesialis di RSUD Tarempa tersebut karena belum jelasnya pembayaran insentif dokter spesialis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas.

Nasib insentif yang belum ada kejelasan ini terhitung sejak bulan November, Desember 2024 dan Januari 2025.

Oleh karenanya, sejumlah dokter spesialis tersebut dalam pesan berantai itu, tak bersedia melayani penanganan pengobatan pasien spesialis kecuali emergency.

Baca juga: Kapal Nelayan Anambas Terbakar saat Parkir Dekat Pelantar, Warga Gerak Cepat Padamkan Api

Menanggapi itu, Direktur RSUD Tarempa, dr. Rini Gumala Cahyaasih tak menampik adanya pesan berantai dan status WhatsApp tersebut.

Namun saat dikonfirmasi, ia tidak mengetahui dari mana sumber pesan itu dan siapa yang membuatnya hingga beredar di sosial media.

Ia sendiri memilih santai menanggapi kabar pesan itu, karena baginya itu hal biasa dilakukan setiap orang saat merespons suatu hal.

"Saya jarang buka status, kalau yang semua layanan poli tutup itu ada saya baca, karena di grup misi kemanusiaan yang saya masuk di dalamnya ada diedarkan. Tapi kalau yang hanya melayani emergency itu saya belum tahu," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam, Jumat (24/1/2025).

Menurut Rini, terkait informasi layanan rumah sakit yang bersifat resmi seyogyanya dibubuhi dengan tanda tangan direktur rumah sakit.

"Nah inikan tidak ada tanda tangan direkturnya, hanya seperti status pribadi yang diteruskan saja," sebutnya.

Baca juga: Pengendara Hati-hati, Ada Tumpahan Minyak Solar di Jalan Soekarno Hatta Anambas

Meskipun demikian, sejak pesan dan status itu viral satu hari sebelumnya, Rini bercerita jika dirinya langsung menjumpai sejumlah dokter spesialis dan meninjau ruangan poli yang ada di RSUD Tarempa.

"Kemarin malam-malam itu saya langsung ke ruangan poli, komunikasi sama beberapa dokter spesialis, apa benar mau tutup layanan, ternyata tidak seperti itu semuanya bisa dikomunikasikan," terangnya.

Layanan poli spesialis, sebutnya tetap buka seperti biasa melayani pasien yang berobat hari ini.

"Semua layanan poli buka, ada dokter kandungan, dokter bedah, dokter penyakit dalam, semuanya ada. Inikan kalau ada isu-isu begitu pasti membuat resah masyarakat," timpalnya.

Di sisi lain, adapun beberapa dokter spesialis yang sempat tidak ada di tempat pada jam layanan pagi tadi, karena sedang mengikuti rapat bersama Bupati dan jajaran dinas terkait.

"Iya tadi pagi itu ada rapat, kami ikut hadir di sana membahas tentang insentif para dokter spesialis. Semuanya direspons, semoga secepatnya bisa ditunaikan," tutur Rini.

Baca juga: Peredaran Narkoba di Anambas Kepri, Polisi Tangkap Dua Pria Berikut Sabu-Sabu

Lebih spesifik ia mengungkapkan, terkait pembayaran insentif dokter spesialis ini selaras dengan upaya pembayaran TPP ASN dan gaji PTT yang sampai saat ini masih menunggu sumber dana pusat dan juknis pembayaran gaji PTT.

"Tadi ada Pak Bupati, Inspektur dan Asisten daerah. Sudah disampaikan untuk menunggu dari pusat. Mudah-mudahan segera lah," kata Rini.

Pantauan Tribun Batam, layanan kesehatan RSUD Tarempa masih terlihat berjalan normal.

Di meja pendaftaran tampak satu petugas kesehatan tengah melayani sejumlah calon pasien.

Di sebelahnya meja kajian pengecekan tensi calon pasien juga dipadati sejumlah tenaga kesehatan lainnya.

Beberapa dokter spesialis juga terlihat standby sembari siap-siap hendak istirahat salat dan makan siang. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved