Pembunuhan Uswatun Khasanah

Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi Uswatun Khasanah, Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Kronologi kasus mutilasi Uswatun Khasanah, mayat wanita dalam koper di Ngawi, diawali pertemuan korban dengan pelaku Rohmad di sebuah hotel di Kediri

Editor: Dewi Haryati
kolase Surya/Luhur Pambudi
Rohmad Tri Hartanto atau RTH (33) alias Antok (kiri), pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) (kanan), yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). Berikut ini, kronologi lengkap kasus mutilasi korban 

"Keesokan harinya dilakukan pembuangan ke dua (kepala) di Trenggalek," lanjutnya. 

Mengenai keberadaan saksi MAM keponakan tersangka yang sempat terpantau CCTV hotel bersama tersangka membantu membawa koper. 

Farman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki secara mendalam. 

Karena kesaksian awal keterangan Saksi MAM hanya sebatas diminta tersangka menjemput di lokasi hotel tersebut. 

"Peran saksi, baru sementara itu, apakah turut melakukan perbuatan pidananya masih kami dalami," pungkasnya. 

Eksekusi di Kamar Mandi Hotel

Sementara itu, PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi mengatakan, tersangka menggunakan pisau dapur berukuran sejengkal tangan orang dewasa berwarna hijau pada sarung dan pegangannya. 

Alat pisau dapur yang dibeli di minimarket itu, diakui tersangka digunakan memotong tiga bagian tubuh korban. 

Tekniknya, tersangka memotong tepat pada bagian pangkal sendi antar tulang gerak seperti sendi panggul dan betis. 

Nah, sedangkan pada bagian leher. Fauzi mengungkapkan, tersangka membelah kulit dan daging leher korban secara bertahap untuk menemukan tulang leher yang terdapat susunan sendinya. 

"Eksekusi di kamar mandi. Sendi-sendi dipotong. Kalau bagian leher 'dibelek' dulu (sayatan berkali-kali). Pisau beli di minimarket," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com pada Senin (27/1/2025). 

Tersangka mengeksekusi korban dengan cara mencekiknya hingga terjatuh dan kepalanya mengalami pendarahan hebat. 

"Pertama dicekik, sampai jatuh terbentur kepalanya. Lalu ditutup seprei. Lalu dia ambil koper di Tulungagung di rumah pribadi," katanya. 

Lalu menutupi tubuh korban dengan selimut kasur kamar hotel itu. Dan bergegas pergi untuk mencari dan mengambil koper di kamarnya. 

"Soalnya dia bingung mau dimasukkan mobil ketahuan orang kan. Makanya dia pulang ambik koper. Saat dimasukkan ke koper gak cukup. Nah, langsung dipotong," pungkasnya. 

Kemudian, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menceritakan, tersangka ini berhasil diketahui profilnya dua hari pascapenemuan awal terhadap koper berisi tubuh korban. 

Kemudian, dilakukan pelacakan keberadaan tersangka, ternyata tersangka selalu berpindah-pindah antar kabupaten secara cepat dalam hitungan beberapa jam. 

Hingga akhirnya pada hari ketiga, tersangka terlacak berada di dalam mobil bersama temannya. 

Nah, tersangka duduk di samping kiri sopir, sedangkan teman tersangka bertindak sebagai pengemudi mobil. 

Tersangka berhasil ditangkap di kawasan Jalan Raya Madiun, pada Minggu (26/1/2025) dini hari. 

Ternyata, ungkap Jumhur, tersangka baru saja bersembunyi di Kabupaten Ponorogo, lalu berencana bersembunyi di kawasan Surabaya Raya. 

Baca juga: Sakit Hati Jadi Motif Rohmad Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah, Mayat Wanita dalam Koper di Ngawi

Namun, sebelum berhasil mobil yang ditumpangi tersangka melintasi jalur tol. Jumhur bersama anak buahnya AKP Fauzi dan kawan-kawan melakukan penangkapan di tengah jalan. 

"Waktu penangkapan, ya tidak tahu menahu (sopir itu), kami masih dalami. Kami tangkap saat dia dari Ponorogo mau ke Surabaya. Sebelum masuk tol. Kami lakukan penangkapan. Dalam rangka kabur," ujar Jumhur saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (27/1/2025). (Tribunbatam.id)

Sumber: TribunJatim.com


Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved