Feature
Isye Pengrajin Songket Khas Anambas Kepri, Karyanya Diminati Warga Singapura dan Thailand
Isye, lansia pengrajin songket khas Anambas. Karyanya sudah sampai ke Singapura dan Thailand
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
"Inikan hasil tenunan langsung, butuh waktu yang cukup. Sehari saja kami hanya mampu membuat kain tenunan 6 meter. Nah kalau benangnya kami pakai benang katun dan benang emas dari Pekanbaru dan Jepara," terangnya.
Di tengah perjalanan usianya, Isye berharap tenunan songket khas Anambas yang digelutinya ini dapat diwariskan kepada generasi muda lokal.
Menurutnya hal ini penting untuk menjaga entitas budaya Anambas agar tak hilang digerus zaman.
"Saya sudah coba ajak anak-anak muda di sini, tapi gak ada yang minat. Semuanya hanya mau mengabdi jadi PTT (Pegawai Tidak Tetap), saya rasa perlu adanya bantuan dari pemerintah setempat agar ini tak punah," pungkas Isye. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.