KECELAKAAN DI TANJUNGPINANG

Duka Keluarga Korban Kecelakaan di Tanjungpinang, Yaseli Sosok yang Ramah Itu Berpulang

Saripul, Ketua RT setempat, berbagi kenangannya tentang almarhum Yaseli, korban kecelakaan di Jalan Sei Carang Tanjungpinang. Korban sosok yang ramah

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
KARANGAN BUNGA - Karangan bunga duka cita terpasang di area jalan menuju rumah duka Yaseli di Jalan MT Haryono, Kompleks Navigasi, Tanjungpinang, Senin (10/2/2025), Yaseli, sosok yang dikenal ramah itu meninggal dunia dalam kecelakaan di Sei Carang, Tanjungpinang 

"Kami tahu dia bekerja sebagai cleaning service di Kantor Wali Kota Tanjungpinang. Dirinya juga diketahui tinggal bersama ibunya. Meski pekerjaannya sederhana, dia selalu membawa aura positif ke mana pun dia pergi," kata seorang tetangga.

Yaseli dikenal sebagai sosok yang hangat dan suka menyapa siapa saja yang ia temui. Meski pernah menikah, warga sekitar tidak begitu mengetahui perjalanan kehidupan pribadinya. 

Yang mereka tahu, Yaseli adalah pribadi yang selalu hadir dengan senyuman dan tangan terbuka untuk membantu.

Hari itu, rumah duka korban menjadi saksi betapa Yaseli dicintai oleh banyak orang. Kerabat kerja, sahabat, dan tetangga turut hadir memberikan penghormatan terakhir. 

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan Maut di Tanjungpinang Tewaskan 2 Orang, Dokter Ungkap Kondisi Korban

"Kami semua merasa kehilangan. Sulit menemukan orang sebaik dia," tambah Saripul.

Rencananya, jenazah Yaseli akan dimakamkan selepas Salat Ashar di Pemakaman Anggrek Merah. Doa-doa terus mengalir, mengiringi perjalanan terakhir Yaseli menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Kondisi Korban

dr Reza Priatna, dokter forensik yang menangani kasus kecelakaan ini di rumah sakit, menjelaskan dengan seksama kondisi kedua korban kecelakaan maut. 

"Yang pertama datang adalah Pak Yaseli, seorang pria berusia 47 tahun. Luka yang dideritanya cukup parah, terutama di bagian kepala. Kami menemukan luka robek di kening sebelah kanan dan kelopak mata, serta patah tulang di rahang," ungkap dr Reza dengan nada serius.

Sementara itu, korban kedua Aris berusia 38 tahun, dan merupakan pengendara Maxim, juga tidak luput dari nasib serupa. 

"Luka di kepalanya sangat serius. Bentuk kepala sebelah kanan sudah tidak simetris, dan banyak luka robek. Dia mengalami patah tulang yang parah," jelas dr Reza sembari menunjukkan tanda-tanda luka yang dialami korban. (Tribunbatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved