LIPUTAN KHUSUS
Dampak Efisiensi Anggaran, Pemkab Natuna Fokus pada Prioritas Pelayanan Dasar
Dampak efesiensi anggaran di Kabupaten Natuna, Sekda Natuna tegaskan pelayanan dasar tak akan terganggu
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Meskipun anggaran APBD 2024 Natuna sudah dirasionalisasi dari Rp1,4 triliun menjadi Rp1,2 lebih triliun, dampak dari efesiensi ini, Sekda memperkirakan APBD Natuna akan kembali turun menjadi sekitar Rp1,060 triliun.
"Untuk jumlah pastinya belum bisa kita hitung, saat ini kami tengah mengolah datanya. Namun gambaran saya, setelah diefisiensi sesuai inpres, APBD Natuna bisa berkurang bahkan di angka Rp1 Triliun. Kita juga harus cermat, selain di angka utang Rp186 miliar itu, kita juga harus menyesuaikan pada tahun 2025 ini banyak yang harus di bayarkan. Salah satunya tunda salur dan kurang bayar," ujar Boy.
Boy menegaskan efisiensi ini tidak akan mengorbankan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Pelayanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pelayanan dasar atau Standar Pelayanan Minimal (SPM) tidak akan dipangkas. Tapi tetap ada beberapa item yang disesuaikan," pungkas Sekda Boy. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Efisiensi Anggaran, Bapenda Batam Akan Evaluasi Target Pajak Hotel dan Restoran |
![]() |
---|
BP Batam Pangkas Anggaran Capai 37 Persen, Dana Perjalanan Dinas dan Seremoni Kena Potong |
![]() |
---|
Pemko Batam Targetkan Efisiensi Anggaran hingga Rp150 Miliar, Ada 3 Aspek Kena Dampak |
![]() |
---|
Wakil Bupati Karimun Tegaskan Sektor Pendidikan Tak Terdampak Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Perubahan APBD Tanjungpinang 2025 Dipercepat, Sektor Pendidikan Kena Imbas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.