DISKOMINFO NATUNA

Bupati Natuna Cen Sui Lan Minta Maskapai Atur Ulang Jadwal Penerbangan Demi Mobilitas dan Investasi

Bupati Natuna, Cen Sui Lan saat audiensi dengan 2 perwakilan maskapai minta agar mereka mengatur ulang jadwal penerbangan demi mobiltas dan investasi.

TribunBatam.id/Istimewa
NATUNA - Bupati Natuna, Cen Sui Lan saat audiensi dengan pihak maskapai yang melayani rute penerbangan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. Dalam pertemuan di ruang kerja Bupati Natuna baru-baru ini, ia meminta maskapai segera mengevaluasi jadwal penerbangan agar lebih merata dalam sepekan. Hal ini menurutnya berdampak pada roda ekonomi dan investasi di Natuna. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar audiensi dengan dua maskapai penerbangan di wilayahnya yakni Nam Air dan Wings Air.

Pertemuan itu membahas keterbatasan jadwal penerbangan yang berdampak pada mobilitas masyarakat dan investasi daerah.  

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Natuna, Bupati Natuna, Cen Sui Lan mendengar langsung laporan dari perwakilan kedua maskapai.

Terutama mengenai kondisi penerbangan yang mengalami pengurangan frekuensi akibat turunnya jumlah penumpang. 

Station Manager Nam Air Natuna, Tatik melaporkan, tertanggal 1 hingga 19 Maret 2025, Nam Air hanya melayani satu penerbangan dalam seminggu, yakni pada hari Sabtu. 

Baca juga: Indahnya Ramadan, Polres Natuna dan Bhayangkari Berbagi Makanan Berbuka Puasa untuk Warga

Sebelumnya, maskapai ini melayani tiga kali penerbangan dalam seminggu, yaitu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.  

"Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya tingkat pembelian tiket dan jumlah penumpang, yang kemungkinan besar akibat efisiensi anggaran di berbagai sektor, termasuk perjalanan dinas pemerintah," jelasnya.  

Sementara itu, Station Manager Wings Air Natuna, Samsul menyampaikan, bahwa penjualan tiket maskapai tersebut sempat dihentikan karena jumlah penumpang menurun drastis dari 80 persen menjadi hanya 14 persen .  

"Dalam sebulan terakhir, kami hanya melakukan enam kali penerbangan. Namun, kami akan mencoba kembali membuka penjualan tiket per 20 Maret dengan harapan jumlah penumpang meningkat menjelang lebaran," ujarnya.  

Baca juga: Bupati Natuna Cari Solusi Pembayaran TPP ASN hingga Nakes Tetap Kawal Tuntutannya

Menanggapi laporan kedua maskapai, Bupati Cen Sui Lan memahami bahwa bisnis penerbangan harus tetap menguntungkan. 

Namun, ia menyoroti bahwa jadwal penerbangan yang menumpuk di akhir pekan yakni Kamis sampai Minggu.

Menyebabkan kekosongan hingga empat hari, yang menyulitkan masyarakat dan calon investor.  

"Saya paham situasi bisnis ini, tapi kita juga harus melihat kondisi daerah. Saat ini, ada kekosongan penerbangan dari Minggu ke Kamis yang terlalu lama. Saya ingin maskapai menggeser jadwal, misalnya Nam Air bisa diatur di hari Selasa, agar tidak ada kekosongan panjang," kata Cen Sui Lan.

Bupati Natuna juga menyoroti dampak keterbatasan penerbangan terhadap investasi. 

Baca juga: Unjuk Rasa Tenaga Kesehatan di Natuna Kepri, TPP Terlambat Empat Bulan

Menurutnya, jadwal penerbangan yang tidak fleksibel membuat investor enggan datang ke Natuna.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved