Harga Santan di Anambas Kian Tajam, DP3 Upayakan Santan Kemasan Masuk
Ironis, Anambas daerah kepulauan tapi harga santan meroket. Apa yang sebenarnya terjadi?
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas bakal mengambil tindakan untuk menstabilkan harga santan yang meroket belakang ini.
Sebagaimana harga jual santan sejak empat bulan terakhir terus menanjak hingga tembus diangka Rp 35 ribu per kilogram.
Melejitnya harga santan ini karena berkurangnya pasokan kelapa baik lokal maupun luar Anambas.
Informasi yang dihimpun dari penjual santan, karena banyaknya permintaan pasokan kelapa tua dari daerah Kalimantan.
Kepala Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) Anambas, Rovaniyadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag untuk mengupayakan stabilisasi harga dan pasokan kelapa.
Baca juga: Warga Anambas Siap-Siap, Pemkab Bakal Gelar Pasar Murah saat Ramadan, Catat Tanggalnya
Dalam upaya itu, pihaknya akan mencoba untuk mendatangkan pasokan santan kelapa kemasan guna membantu memenuhi kebutuhan santan masyarakat.
"Kami akan coba lah nanti, komunikasi sama distributornya supaya masukkan ke sini lebih banyak. Karena kalau harga santan murni sudah semahal ini, gak semua masyarakat mampu, apalagi kondisi ekonomi saat ini," ucapnya saat dikonformasi, Minggu (16/3/2025).
Selain mendatangkan santan kemasan, lanjut dia, pihaknya juga bakal turun ke para petani kelapa lokal guna mendorong optimalisasi produkivitas panen.
"Mungkin, hasil panennya mulai berkurang, bisa jadi karena faktor pohonnya atau karena tidak ada petani yang mau panen. Kami akan telusuri," terangnya.
Di sisi lain, menurut Rovan, komoditas kelapa sebenarnya termasuk penghasil pertanian terbesar nomor dua di Kabupaten Anambas.
Baca juga: Gebrakan Bupati Natuna Cen Sui Lan, Dorong Peremajaan Kelapa Bidik Pasar Ekspor
Hampir dominan di setiap pulau-pulau yang tersebar di Anambas memiliki tanaman pohon kelapa.
"Setahu saya untuk kelapa yang dijual di pasaran, itu dari hasil produksi lokal. Sangat jarang didatangkan dari luar, apalagi Natuna, saya baru tahu," ujarnya.
Kendati begitu, pihaknya bakal berupaya mengambil langkah cepat untuk memulihkan pasokan dan harga santan terutama menjelang perayaan Idulfitri.
"Apalagi ini dah mau Lebaran, pasti permintaan bakalan banyak. Kami akan coba upayakan langkah yang cepat dan tepat," pungkas Rovaniyadi. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Siti Rela Jalan Kaki 1 Km Demi Berburu Sembako di Pasar Murah Lanal Tarempa Jelang HUT TNI |
![]() |
---|
Kesbangpol Masuk Sekolah Jadi Program Unggulan Badan Kesbangpol Kepri Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wisata Religi Kapolres Anambas ke Makam Keramat Siantan, Upaya Polri Melestarikan Budaya |
![]() |
---|
Harapan Warga Kepri Soal Kinerja Satpol PP Kepulauan Riau: Lebih Humanis |
![]() |
---|
Minim Partisipasi Desa, Disdukcapil Anambas Evaluasi Layanan Inovatif Pak Mail |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.