Polisi Periksa Enam Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Bintan Kepri Jawab Aduan Warga

Pastikan aduan masyarakat soal tambang pasir ilegal, anggota Polres Bintan datangi enam lokasi diduga jadi tempat tambang pasir ilegal di Bintan

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Humas Polres Bintan untuk Tribun Batam
TAMBANG PASIR ILEGAL  - Anggota Satreskrim Polres Bintan mendatangi lokasi tambang pasir ilegal di Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, belum lama ini 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Anggota Polres Bintan cek beberapa lokasi diduga menjadi tambang pasir di Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan aduan masyarakat soal tambang pasir ilegal di sana.

Kasat Reskrim Polres Bintan Polres Bintan Iptu Fikri Rahmadi, melalui Kanit Tipiter Ipda Ady Satrio Gustian, mengatakan polisi mendatangi sejumlah lokasi di Bintan

Lokasi yang didatangi itu disinyalir merupakan tempat penambang pasir tanpa izin.

Baca juga: Tambang Pasir Ilegal di Galang Batang Bintan Stop Beroperasi, Warga Senang: Baguslah

Adapun lokasi yang menjadi target yakni, dua lokasi di Kampung Galang Batang Desa Gunung Kijang.

Dua tempat lagi di Kampung Jeropet, Kelurahan Kawal dan dua lokasi lainnya di kampung Lapangan Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang.

"Tidak ada aktivitas lagi di beberapa lokasi itu. Kami hanya menemukan sisa-sisa galian dari kegiatan penambangan pasir sebelumnya," kata Ady, Kamis (10/4/2025).

Atas tindakan ini, polisi mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan kegiatan penambangan pasir secara illegal lagi.

"Laporkan kepada kami, jika ada yang berani melakukan tambang ini lagi," pesan Ady.

Pertambangan pasir darat tanpa izin di Bintan sebelumnya sudah ditutup. 

Kegiatan ilegal tersebut selama ini beroperasi di hampir sebagian besar wilayah Kecamatan Gunung Kijang.

Di daerah Galang Batang misalnya. Lokasi yang biasa ditambang sudah tidak ada lagi mesin-mesin penyedot pasir. 

Tersisa sampah-sampah plastik yang dibiarkan berserakan di lokasi tambang.

Kabar ini membuat sejumlah warga Gunung Bintan merasa lega.

Sebab selama ini kehadiran tambang pasir sangat mengganggu aktivitas mereka.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved