Aksi Enam Pelaku Pencurian Kabel Bawah Tanah di Lagoi Bintan Terekam CCTv di TKP

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Enam pria di Bintan harus berurusan dengan anggota Reskrim Polsek Bintan Utara. 

Mereka ketahuan mencuri kabel bawah tanah milik Alila Villas Bintan di Kawasan Pariwisata Lagoi, Bintan, Kepri.

Mereka diamankan saat sedang beraksi pada Sabtu (5/4/2025).

Aksi para pelaku pertama kali diketahui oleh pihak keamanan hotel, setelah memantau rekaman kamera pengawas (CCTv).

Baca juga: Dua Spesialis Pencurian Rumah Kosong di Karimun Kepri Ditangkap Usai Beraksi di 8 TKP

Kala itu petugas melihat sejumlah orang mencurigakan menyelinap ke area hotel.

Merespons situasi tersebut, petugas keamanan segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. 

Tim gabungan dari Polsek Bintan Utara dan pengamanan hotel kemudian melakukan pengecekan ke lokasi. 

Tiga pelaku berhasil ditangkap di area hotel saat melakukan penggalian kabel, dan tiga lainnya diringkus di luar area hotel tak lama setelahnya.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial (medsos).

Sejumlah warga pun geram atas atas ulah sekelompok orang itu.

Mereka ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Hukum saja para pelaku. Mereka tidak punya adab. Selama ini bikin resah kami," kata seorang warga Binut, Jeky, Rabu (16/4/2025).

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa para pelaku menggali kabel bawah tanah yang tertanam sedalam dua meter.

Kabel tersebut merupakan kabel tembaga, yang jika dikomersialkan memiliki nilai jual cukup tinggi. 

Kerugian pihak hotel diperkirakan mencapai puluhan juta Rupiah.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Nurman, saat dikonfirmasi pun tak menampik adanya penangkapan terhadap enam orang terduga pelaku. 

"Anggota sudah menangkap enam pria diduga terlibat dalam pencurian kabel bawah tanah milik Alila Villas," sebut Nurman.

Baca juga: Polsek Kayangan, Lombok Utara Dirusak Massa, Berawal dari Video Viral Pencurian HP

Hingga hari ini, proses penyelidikan dan pengembangan kasus masih terus dilakukan.

"Anggota saya tengah menyelidiki apakah aksi pencurian ini dilakukan secara berulang dan keterlibatan pihak lain yang mungkin menjadi penadah hasil curian atau tidak," kata dia.

Kasus ini sedang ditangani polisi dan akan dikembangkan. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)