HAJI 2025

Dinkes Natuna Cegah Calon Jemaah Haji Asal Kepri Terpapar Meningitis Hingga Polio Lewat Vaksin

Dinkes Natuna antisipasi calon jemaah haji terpapar penyakit meningitis hingga polio saat melaksanakan ibadah di tanah suci.

TribunBatam.id/Istimewa
DINKES NATUNA - Tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna saat memberikan vaksin meningitis dan polio kepada Calon Jemaah Haji (CJH)asal Natuna belum lama ini. Dinkes Natuna mewaspadai potensi penyebaran dua penyakit ini kepada calon jemaah haji yang bakal melaksanakan ibadah ke tanah suci tahun ini. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna memberi perhatian khusus potensi penularan penyakit seperti polio kepada calon jemaah haji yang akan melaksanakan ibadah ke tanah suci.

Kepala Dinkes Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan jika pihaknya telah melaksanakan vaksinasi bagi seluruh calon jemaah haji, termasuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).

Adapun jenis vaksin yang diberikan yaitu terdiri dari vaksin meningitis dan polio.

Hikmat menyebut jika proses vaksinasi telah dilakukan pada Sabtu (19/4/2025) lalu, di Kantor Kementerian Agama Natuna

Pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan langsung oleh tim dari Dinas Kesehatan Natuna.

Baca juga: Kemenag Lantik Panitia Haji Embarkasi Batam, Siap Layani 11 Ribu Jemaah dari Empat Provinsi

Untuk vaksinnya, didapat dari Kementerian Kesehatan.

Kemudian dikirim ke provinsi dan kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota.

"Untuk tahun ini, selain vaksin meningitis, jemaah juga diwajibkan menerima vaksin polio. Ini baru diberlakukan tahun ini, karena adanya aturan baru dan beberapa kasus polio yang muncul di sejumlah daerah dan negara," ujar Hikmat Aliansyah, Jumat (25/4/2025).

Total ada 59 jamaah haji yang terdaftar pada ibadah haji tahun ini.

Dua di antaranya menurut Kepala Dinkes Natuna melakukan vaksinasi di luar daerah.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Beberkan Potensi Natuna-Anambas, Siap Jadi Provinsi Khusus

"Ini termasuk TPHD juga sudah mendapatkan vaksinasi,” ucapnya.

Vaksinasi ini, lanjut Hikmat, merupakan bagian dari upaya perlindungan jemaah dari risiko tertular maupun membawa penyakit.

“Penyakit bisa sangat mudah menyebar saat jemaah berkumpul dalam satu tempat. Dengan vaksinasi, kita mencegah terjadinya penularan, baik ke luar maupun ke dalam negeri,” terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa vaksinasi yang dilakukan pihaknya, dipastikan tepat waktu.

Dimana, vaksinasi diberikan minimal dua minggu sebelum keberangkatan, agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibodi.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Lingga Diberikan Vaksinasi, Akanl Berangkat 1 Mei 2025 Mendatang

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved