Disdik Kaji Tiga Lokasi untuk Sekolah Rakyat di Batam, Ini Dilema yang Dihadapi
Pemerintah Kota Batam terus mengkaji rencana pembangunan sekolah rakyat, program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Batam terus mengkaji rencana pembangunan sekolah rakyat, program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Konsep ini sebelumnya disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam berbagai kesempatan, sebagai upaya memperluas akses pendidikan gratis dan berkualitas di Batam.
Namun, realisasinya masih menghadapi sejumlah tantangan.
Selain keterbatasan guru dan kesiapan lahan, pemilihan lokasi juga menjadi pertimbangan serius.
Baca juga: Batam Bakal Bangun Sekolah Rakyat, Rencana Pengembangan di Rempang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, mengatakan sekolah rakyat merupakan program di bawah tanggung jawab Kementerian Sosial.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan jajaran di bawahnya hanya menjadi bagian dari tim yang menjalankan tugas masing-masing.
"Kalau sarana prasana itu perangkat daerah yang berafiliasi langsung dengan PUPR. Contohnya, pembangunan gedungnya nanti ke Dinas Cipta Karya," ujar Tri Wahyu, Minggu (27/4/2025)
Menurutnya, pembangunan sekolah rakyat harus memenuhi syarat lahan minimal lima hektare.
Tri mengungkapkan, dua lahan yang tersedia saat ini masih memerlukan pematangan, sehingga belum memungkinkan untuk dilakukan pembangunan dalam tahun ini.
"Satu ada di Nongsa, itu ada lima hektare, berdekatan dengan MAN IC. Yang kedua ada di Setokok, tapi itu harus disesuaikan dengan delineasi pengembangan dari Ecocity," ujarnya.
Selain dua lokasi tersebut, opsi ketiga adalah membangun di Tanjung Banun.
Konsep pembangunan di Tanjung Banun lebih diarahkan untuk menyediakan pelayanan pendidikan bagi anak-anak terdampak Rempang Eco City.
"Sampai hari ini, konsep yang ada di Tanjung Banun itu baru disiapkan untuk sekolah reguler, belum boarding school," katanya.
Baca juga: Pemprov Kepri Siapkan Lahan 10 Hektare Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Dompak
Padahal, sesuai konsep sekolah rakyat, formatnya boarding school, dengan fasilitasnya mencakup pendidikan gratis, asrama yang layak, pemenuhan gizi, hingga pola pengasuhan dari tim pendidik.
Kemudian, dari sisi tenaga pendidik.
Selamat dari Maut Setelah Kapal Tenggelam, 3 Nelayan Karimun Dipulangkan Dari Johor |
![]() |
---|
Jaga Keamanan Lintas Batas Negara, Indonesia dan Malaysia Gelar Operasi di Selat Malaka |
![]() |
---|
Bikin Resah Warga, Enam Pelaku Hipnotis Beraksi di Batam dan Tanjung Uban Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Multiplier Effect Hulu Migas, SKK Migas Dorong Peran Industri Energi untuk Masyarakat Kepri |
![]() |
---|
Ricuh Pedagang dan Sekuriti di Bengkong, Batam, Polisi Periksa 5 Saksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.