DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Jelang Iduladha, DP3 Anambas Pastikan Stok Hewan Kurban Aman, Harga Masih Normal

DP3 Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat, ketersediaan sapi pada 2025 ini ada sebanyak 300 ekor, cukup untuk warga di Anambas

TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak
HEWAN KURBAN - Stok hewan kurban sapi jelang Iduladha 2025 di Anambas dipastikan cukup, jumlahnya 300 ekor, Rabu (30/4/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, stok hewan kurban di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, dipastikan cukup.

Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) Kabupaten Kepulauan Anambas mencatat, ketersediaan sapi pada 2025 ini ada sebanyak 300 ekor.

Sekretaris DP3 Anambas, Arcan Iskandar mengungkapkan, ratusan stok sapi ini berasal dari peternak lokal seperti Jemaja, Palmatak dan Siantan.

"Insya Allah stok untuk Iduladha aman. Bahkan rencananya ada penambahan dari Midai," ucapnya, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban Mulai Datangkan Sapi dan Kambing ke Ibu Kota Kepri

Meski dalam rencana, pasokan sapi yang bakalan masuk dari Midai ini diperkirakan berjumlah 20 ekor.

"Jenis sapinya dominan sapi bali dan sebagian sapi kampung," sebutnya.

Ia melanjutkan, Anambas juga turut menyuplai pasokan sapi ke luar daerah di Kepri, seperti Tanjungpinang dan Bintan.

"Itu sapi lokal dari Jemaja dan Jemaja Timur, perkiraannya 75 ekor bakal dikirim," ujarnya.

Untuk harga sapi tahun ini, kata Arcan, masih relatif normal di angka Rp17-21 juta per ekor.

Namun dengan geliat ekonomi yang rendah dan data yang pihaknya himpun, ada penurunan permintaan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha.

"Data warga dari sejumlah masjid yang berkurban relatif rendah. Untuk satu ekor, biasanya tujuh orang atau jemaah dengan masing-masing Rp3 juta. Nah ini dalam pendataan kami, masih belum cukup yang mau berkurban," ungkapnya.

Baca juga: DKPP Batam Terapkan Pemeriksaan Berlapis Hewan Kurban untuk Cegah PMK dan Anthrax

Ia menerangkan, sampai proses pemotongan hewan kurban, pihaknya bakal melakukan pengawasan dan pemeriksaan guna memastikan kondisi layak dan sehat.

"Ya meskipun wilayah kita zona hijau atau zero kasus, kami tetap melakukan pengecekan kesehatan. Meskipun efisiensi anggaran, kita optimalkan ke wilayah yang terdekat," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved