KONFLIK DI REMPANG

Li Claudia Bantah Tuduhan Kekerasan di Rempang, Minta Rieke Diah Pitaloka Tak Sebar Informasi Salah

Pernyataan Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, yang menyinggung dugaan kekerasan serta kriminalisasi terhadap warga Rempang

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
WAKIL KEPALA BP BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra saat ditemui usai Penyaluran bantuan sosial kepada lansia di Kota Batam, Rabu (30/4/2025). Ia merespons pernyataan anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka terkait warga Rempang terdampak proyek Rempang Eco City. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pernyataan anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, yang menyinggung dugaan kekerasan serta kriminalisasi terhadap warga Rempang dalam proyek Rempang Eco City, dibantah oleh Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra.

Li Claudia Chandra meminta Rieke Diah Pitaloka menghentikan penyebaran informasi yang menurutnya tidak benar dan dinilainya menyesatkan.

Politisi 52 tahun dari Partai Gerindra itu melanjutkan jika Pemko Batam dan BP Batam tak melakukan kekerasan dan kriminalisasi terhadap warganya.

"Pernyataan Rieke Pitaloka yang mengatakan kekerasan, kriminalisasi dan intimidasi terhadap masyarakat Rempang harus dihentikan. Dalam potongan media sosial miliknya adalah cerita masa lalu yang disampaikan untuk menakuti masyarakat," ujar Li Claudia Chandra dalam keterangan persnya, Selasa (29/4/2025).

Dia mempersilakan anggota DPR RI mengunjungi langsung ke Rempang.

Baca juga: Wakil Kepala BP Batam Respons Pernyataan Rieke Diah Pitaloka Soal Rempang Eco City, Minta Stop Hoaks

"Di periode kepemimpinan kami tidak ada kekerasan ataupun kriminalisasi. Kami hadir sebagai pemimpin yang mengayomi masyarakat. Kami tidak memaksa atau mengintimidasi masyarakat untuk pindah, kami membawa kebaikan buat masyarakat Rempang," tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemko Batam dan BP Batam tengah fokus pada percepatan pembangunan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

Tuduhan yang tidak berdasar, kata dia, bisa berdampak pada kepercayaan investor.

"Kami punya visi pembangunan yang sejalan dengan Pemerintah Pusat. Informasi hoaks seperti ini bisa menghambat masuknya investasi karena menciptakan persepsi negatif yang tidak sesuai fakta," tuturnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved