Kelapa Langka, Pedagang Santan di Natuna Terpaksa Datangkan Bahan Bakunya dari Kalimantan
Demi menjaga kelangsungan usahanya, Idel, pedagang santan di Pasar Ranai Natuna terpaksa mendatangkan kelapa tua dari Kalimantan Barat.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
KIOS PEDAGANG SANTAN - Suasana di Kios Pedagang Santan Kelapa di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri. Selasa (13/5/2025). Seorang pedagang santan di Pasar Ranai Natuna terpaksa mendatangkan kelapa tua dari Kalimantan Barat demi menjaga kelangsungan usahanya
“Biasanya rumah makan langganan beli banyak, sekarang mereka kurangi karena harganya tinggi. Dampaknya ke kita juga,” tambahnya.
Idel juga menyoroti tingginya permintaan ekspor kelapa dari Natuna ke luar daerah, sebagai salah satu pemicu kelangkaan dan mahalnya harga kelapa tua.
“Permintaan dari luar itu luar biasa. Petani tergiur karena harganya bagus, jadi kami yang di pasar kesulitan dapat pasokan,” ujarnya.
Dulu, sebelum kelangkaan terjadi, Idel masih bisa membeli kelapa lokal dengan harga Rp2.500 per buah dan menjual santan murni seharga Rp16 ribu per kilogram.
“Tahun ini baru pertama kali saya harus beli kelapa dari luar. Dulu cukup dari petani lokal saja. Tapi sekarang, semua berubah,” keluhnya. (Tribunbatam.id/Birri Fikrudin)
Halaman 2 dari 2
Baca Juga
Prajurit dan Warga Natuna Kompak Gotong Royong Bersihkan Masjid Agung Sambut HUT ke-80 TNI |
![]() |
---|
Tangga dan Lantai Panggung Astaka di Sedanau Natuna Ambruk Parah, Camat: Bangunan Sudah Rapuh |
![]() |
---|
VIRAL di Medsos Tangga dan Lantai Panggung Astaka di Sedanau Natuna Ambruk, Camat: Sudah Rapuh |
![]() |
---|
Banjir di Natuna Jadi PR Pemkab Natuna, Percepat Langkah Mitigasi |
![]() |
---|
Pengukuhan Pengurus DPC PP-PAUD Natuna, Pendidikan Karakter Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.