SPMB ANAMBAS
SPMB SMA/SMK di Anambas Beda dari Batam, Orang Tua Terbantu, Sekolah yang Upload ke Situs
SPMB SMA/SMK di Anambas 2025 berlangsung offline. Orang tua merasa terbantu, sebab pihak sekolah yang akan upload pendaftaran ke situs
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK sederajat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dimulai hari ini, Rabu (11/6/2025).
Dari jadwal yang diterima, pendaftaran SPMB Kepri 2025 ini bakal berlangsung selama empat hari, mulai 11 - 14 Juni 2025.
Di berbagai sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas, sejumlah calon murid baru dan beberapa orang tua berdatangan ke sekolah melakukan pendaftaran.
Berbeda dari kabupaten/kota lainnya di Kepri seperti Batam yang menggunakan sistem online, di Anambas, pendaftaran SPMB masih menerapkan sistem kombinasi offline dan online.
Baca juga: Pendaftaran SPMB 2025 di Kepri Tingkat SMA/SMK sudah Dibuka, Catat Link dan Jadwalnya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Kabupaten Kepulauan Anambas, Rusdan mengatakan, secara umum pendaftaran masih cenderung bersifat offline atau manual.
"Siswa mendaftar secara offline. Kalau yang online melalui situs nanti pihak operator sekolah yang menguploadnya," ucap Rusdan.
Ia mengatakan, alasan masih dominannya pendaftaran offline karena sulitnya jaringan telekomunikasi atau sinyal internet di sejumlah wilayah Anambas.
"Seperti sekolah di Nyamuk dan di Pulau Jemaja itu, sinyalnya bentar-bentar hilang. Jadi dari pada kerepotan siswa dan orang tua, maka kami terapkan yang offline saja," ungkapnya.
Ia menambahkan, terkadang operator sekolah yang meng-upload persyaratan para calon murid ke situs SPMB pun turut mengalami kendala sinyal di sekolah.
Untuk dapat memastikan persyaratan itu masuk dan terkirim, tak ayal operator sekolah mencari lokasi yang ada sinyal.
"Biasanya kalau wifi sekolah tak mampu, ke kantor desa atau ke lokasi yang jangkauan sinyalnya ada. Macam di pelabuhan juga," sebut Rusdan.
Dalam pendaftaran SPMB offline ini, para calon murid diberikan formulir biodata dan diminta melengkapi dokumen persyaratan yang ditetapkan.
"Biasanya hari pertama diberikan formulir biodata diri dulu. Besoknya calon murid datang ke sekolah mengantar dengan lengkap," kata Rusdan.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Slamet mengaku sepakat dan merasa terbantu dengan pendaftaran SPMB SMA/SMK berbasis offline.
Baca juga: Link Daftar Sekolah SMKN di Kepri Termasuk Batam Jalur Domisili Lewat SPMB 2025
Menurutnya, dengan kondisi sinyal internet Anambas yang masih kerap mengalami gangguan ini mempermudah orang tua atau wali murid mendaftarkan anaknya sekolah.
"Apalagi yang di pulau-pulau, sinyalnya kan rata-rata gangguan semua. Jadi sistem manual ini sudah lebih tepat lah untuk kondisi saat ini," tutur Slamet.
Slamet mengaku dalam pendaftaran SPMB ini, anaknya mendaftar lanjut sekolah ke SMA 1 Jemaja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.