Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Asa Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Ingin Pulau Penyengat Destinasi Jembatan Lintas Generasi

Pulau Penyengat, juga memiliki jejak peradaban Melayu yang menjadi alasan bagi pelacong berkunjung.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
PULAU PENYENGAT - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat di dalam Masjid Pulau Penyengat bersama Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Jumat (13/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menginginkan Pulau Penyengat sebagai destinasi yang berperan menjembatani lintas generasi di jantung daerah.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad dan Nyanyang Harris Pratamura terus berupaya membenahi Pulau berjuluk "Indera Sakti" itu. 

"Penting juga mepromosikannya secara masif," sebut Gubenur Kepri, Ansar Ahmad, Sabtu (14/6/2025).

Pulau Penyengat, menurut Gubernur Kepri bukan sekadar hamparan tanah di tengah laut. 

Ia adalah jembatan lintas generasi. Tempat di mana sejarah, budaya, dan kearifan lokal berpadu dalam harmoni.

Baca juga: Sinergi 4 Gubernur Bertemu di Batam Ukir Sejarah, Komitmen Kerja Sama Antar Wilayah

Pulau Penyengat juga memiliki jejak peradaban Melayu yang menjadi alasan bagi pelacong berkunjung.

Atas alasan inilah Gubernur Kepri, Ansar Ahmad selalu mengupayakan membawa tamu.

Baik pejabat di tingkat pusat, kepala daerah, maupun delegasi luar negeri - berkunjung ke Pulau Penyengat.

Seperti pada Jumat siang, Gubernur mengajak Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengunjungi sejumlah spot di Pulau Penyengat.

"Ini tidak lain sebagai bentuk kebanggaan sekaligus sarana untuk lebih memperkenalkan Pulau Penyengat baik di tingkat nasional maupun mancanegara," imbuh Ansar Ahmad.

Baca juga: Pesan Gubernur Kepri ke Direksi BP Karimun Yang Baru: Fokus ke Proyek yang Menghasilkan

Ada banyak hal disebut Gubernur Kepri yang harus diketahui khal layak ramai mengenai apa saja yang ada di Pulau Penyengat.

Masjid Raya Sultan Riau yang megah dan legendaris menjadi saksi bisu kejayaan Islam dan budaya Melayu. 

Masjid yang dibangun dengan campuran putih telur, batu kapur, dan pasir laut, bukan hanya simbol arsitektur unik, tetapi juga lambang ketekunan dan kesatuan masyarakat masa lampau.

Pulau ini juga merupakan rumah bagi Raja Ali Haji, tokoh besar sastra Melayu pencipta Gurindam Dua Belas dan penggagas bahasa Melayu baku yang kini menjadi akar Bahasa Indonesia itu. 

Peninggalan Raja Ali Haji masih dapat ditemui di perpustakaan kecil dan makam yang dijaga dengan penuh khidmat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved