Perang Iran vs Israel

Mengenal 3 Situs Nuklir Iran yang Terkena Serangan Udara Amerika Serikat, Pusat Pengayaan Uranium

Tiga lokasi di wilayah Iran yang terkena serangan udara Jet Bomber Siluman B-2 miliki Amerika Serikat.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Tribunnews.com/Maxar/Planet Labs
NATANZ DAN KERAMANASHAH. – Kolase Tribunnews.com, Senin (16/6/2025). Citra satelit Maxar, 14 Juni 2025 (kiri), Fasilitas nuklir Natanz di Iran tampak mengalami kerusakan berat, termasuk gardu listrik dan bangunan pengayaan bahan bakar yang hancur akibat serangan udara. – Citra satelit Planet Labs, 7 dan 14 Juni 2025. (kanan), Perbandingan sebelum dan sesudah serangan menunjukkan bekas luka bakar luas di pangkalan rudal Kermanshah, Iran, yang menjadi target serangan militer. Tiga fasilitas nuklir utama Iran, Fordow, Natanz dan Isfahan, mengalami serangan udara yang diklaim telah diluncurkan oleh Amerika Serikat. 

Dalam serangan terbaru, 30 rudal Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke arah Natanz dan Isfahan.

Beberapa ledakan terdengar di sekitar fasilitas ini, dan pejabat regional Iran telah mengonfirmasi terjadinya penyusupan di kawasan tersebut.

ISRAEL SERANG IRAN - Serangan Israel di Teheran Iran pada 13 Juni 2025. Sebelum melakukan serangan terhadap Iran, Israel terlebih dahulu memberitahu AS, namun Presiden Donald Trump tak mau terlibat.
ISRAEL SERANG IRAN - Serangan Israel di Teheran Iran pada 13 Juni 2025. Sebelum melakukan serangan terhadap Iran, Israel terlebih dahulu memberitahu AS, namun Presiden Donald Trump tak mau terlibat. (Foto: MehrNews)

Baca juga: Rumah Sakit Soroka Luluh Lantak usai Serangan Balasan, Rudal Iran Menghantam Fasilitas Medis Israel

2. Fordow: Fasilitas Bawah Tanah 

Fordow, berlokasi di dekat kota suci Qom, merupakan fasilitas paling tersembunyi dan paling sulit diakses.

Terletak 80 hingga 90 meter di bawah permukaan tanah di antara pegunungan, situs ini telah lama dianggap sebagai tempat yang hanya bisa diserang dengan bom penghancur bunker, senjata yang hanya dimiliki oleh militer Amerika.

Ruang-ruang utama diperkirakan berada 80 hingga 90 meter (sekitar 262 hingga 295 kaki) di bawah tanah. 

Laporan IAEA terkini menunjukkan Iran telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya hingga level 60 persen di Fordow. 

Fasilitas tersebut kini memiliki 2.700 sentifus.

Menurut laporan media Iran, sistem pertahanan udara Qom diaktifkan beberapa jam sebelum serangan, namun sebagian wilayah sekitar situs Fordow tetap terkena serangan udara. 

Presiden Trump menyebut Fordow sebagai "lokasi utama" dalam operasi ini, dan bahkan mengklaim bahwa “Fordow sudah hilang.”

3. Isfahan: Jantung Penelitian Nuklir dan Tenaga Ahli

Isfahan adalah rumah bagi kompleks penelitian nuklir terbesar di Iran dan menampung sekitar 3.000 ilmuwan.

Didirikan pada 1984 dengan bantuan teknis dari China, kompleks ini memainkan peran penting dalam eksperimen, produksi bahan bakar nuklir, dan konversi uranium.

NTI menyebut bahwa fasilitas ini mengoperasikan tiga reaktor riset kecil, serta berbagai laboratorium dan pabrik pelapis zirkonium, bahan penting dalam teknologi reaktor.

Menurut pejabat keamanan Iran, serangan terhadap Isfahan memicu aktivasi sistem pertahanan udara, namun beberapa ledakan tetap terjadi di dekat fasilitas tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved