KECELAKAAN DI BATAM VIRAL

RSUD Embung Fatimah Batam Ungkap Penyebab Meninggalnya Korban Kecelakaan Maut di Simpang Fanindo

Manajemen RSUD Embung Fatimah ungkap penyebab lansia warga Saguba, korban kececelakaan maut di Batam meninggal dunia pada Sabtu (21/6) malam.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Simpang Fanindo, lokasi lakalantas di Batam Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/6/2025). Kecelakaan maut di Batam menewaskan seorang lansia warga Saguba bernama Awod (64). 

"Pasien ini dipantau terus perkembangan kesehatan. Tim medis sudah melakukan segala upaya," sebutnya.

Sosok Korban Kecelakaan Maut di Batam Semasa Hidup

Kepergian Awod (64), korban kecelakaan maut di Batam begitu membekas bagi keluarga dan tetangga.

Warga Sagulung Baru (Saguba), Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung itu terlibat kecelakaan maut di Batam pada Kamis (19/6) siang.

Becak motor yang ia kendarai dari arah Tanjunguncang terlibat kecelakaan maut di Simpang Fanindo, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

Bagi keluarga dan kerabat lansia korban kecelakaan maut di Batam itu, Awod merupakan sosok yang hangat, ringan tangan dan selalu bisa diandalkan.

Baca juga: Tangis Keluarga Lansia Korban Kecelakaan Maut di Batam Iringi Pemakaman Awod di TPU Sei Temiang

Sehari-hari, Awod bekerja bersama istrinya di sebuah kantin sederhana di depan PT Nippon di kawasan Tanjunguncang. 

Meski usianya tak lagi muda, semangatnya dalam mencari nafkah tak pernah padam.

"Sehari-hari almarhum (Awod) ini bekerja di kantin depan PT Nippon Tanjunguncang bersama istrinya," ujar Kris Tambunan, anggota keluarga saat ditemui di TPU Sei Temiang, Minggu (22/6/2025)

Pria kelahiran Cidahu, Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) ini dikaruniai tiga orang anak, yang seluruhnya sudah menikah dan berkeluarga. 

Meski tanggung jawab sebagai ayah sudah ia tunaikan, namun sosoknya tetap tak tergantikan di tengah keluarga.

Di lingkungan sekitar, Awod dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sederhana. 

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Batam, Warga Desak Penutupan Permanen U-Turn Tiban Kampung

Pria kelahiran tahun 1960 ini aktif dalam kegiatan masjid, sering terlibat dalam pengajian dan gotong royong warga.

"Kalau di lingkungan masyarakat almarhum di kenal orang yang ramah dengan tetangga, aktif juga di kegiatan masjid," tambah Kris.

Sebelum lakalantas di Batam itu terjadi pada Kamis (19/6) siang, ia seperti biasa dari keterangan keluarga Awod berpamitan pada istrinya. 

Ia hendak pulang sebentar ke rumah untuk mengisi ulang galon air yang habis. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved