Breaking News

BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Kepri, Mafia Lahan di Bintan Hingga Pencurian Pagar di Siang Bolong

Sejumlah Berita populer batam dan Kepri menjadi soroan belakangan ini. Kasus dari Mafia Lahan, Pembunuhan Wanita Perantau Batam hingga Pencurian pagar

|
Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id
PENCURIAN - Pelaku pencurian pagar di kawasan Lubuk Baja, Beraksi Saat Siang Bolong dan aksinya terekam CCTV 

Lidia Tewas Dibacok Usai Video Call, Padahal Pulang Dari Batam Ingin Lihat Anaknya Sunatan

 

PEMBUNUHAN - Korban Lidia Kristina (Kiri) - Pelaku Sandra Saputra Saat Diamankan Polisi, Kamis (3/7/2025). Menolak Diajak Berhubungan Karena Sudah Ditalak, Pria di Prabumulih Emosi, Tega Bunuh Istrinya
PEMBUNUHAN - Korban Lidia Kristina (Kiri) - Pelaku Sandra Saputra Saat Diamankan Polisi, Kamis (3/7/2025). Menolak Diajak Berhubungan Karena Sudah Ditalak, Pria di Prabumulih Emosi, Tega Bunuh Istrinya(Kolase Tribunsumsel.com/ Edison)

 

TRIBUNBATAM.id, PRABUMULIH -  Kecemburuan membabi buta membuat Sandra Saputra (28), pria asal Prabumulih, gelap mata hingga menghabisi nyawa mantan istrinya sendiri, Lidia Kristina (22).

Tragisnya, pria yang disebut-sebut menjadi tambatan hati baru Lidia ternyata berasal dari Batam, tempat Lidia sempat merantau dan bekerja.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah orang tua korban di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kamis (3/6/2025) pukul 01.30 WIB.

Tak hanya menghabisi mantan istrinya, Sandra juga membabi buta menyerang adik iparnya yang masih berusia 14 tahun hingga tangan korban nyaris putus dan mengalami luka serius di leher.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, malam nahas itu, Sandra yang sudah menceraikan Lidia secara agama, naik pitam usai mendapati sang mantan istri tengah melakukan sambungan telepon video dengan seorang pria yang diduga kuat kekasih barunya yang tinggal di Batam.


Baca Selengkapnya

Misa Tampil Pede Joget Pargoy di Medsos, Sempat Jadi DPO Kasus Penganiayaan di Batam

 

JOGET PARGOY - Tangkap layar akun media sosial Instagram yang menunjukkan DJ Misa sedang asik joget 'pargoy'. DJ Misa, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam, sebelumnya sempat masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO kepolisian di Batam, dalam kasus penganiayaan terhadap DJ Stevani, warga Batam. 
JOGET PARGOY - Tangkap layar akun media sosial Instagram yang menunjukkan DJ Misa sedang asik joget 'pargoy'. DJ Misa, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam, sebelumnya sempat masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO kepolisian di Batam, dalam kasus penganiayaan terhadap DJ Stevani, warga Batam. (Medsos DJ Misa)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Nama DJ Misa kembali mencuri perhatian publik dengan aksi joget “pargoy” di akun media sosial (medsos) miliknya.

DJ Misa, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Vietnam, sebelumnya sempat menghilang.

Ia masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO kepolisian di Batam, dalam kasus penganiayaan terhadap DJ Stevani, warga Batam. 

Ada tiga tersangka dalam kasus ini, dua wanita yang juga WNA Vietnam sempat ditahan polisi, sedangkan DJ Misa menghilang, dan ditetapkan sebagai DPO.

Baca juga: Keberadaan DJ Misa Masih Tak Terdeteksi, Imigrasi Lakukan Sejumlah langkah Cari Pelaku

Kasus yang viral beberapa waktu lalu ini menimbulkan sorotan luas, terlebih setelah DJ Misa menutup akun Instagram-nya dan mengarsipkan seluruh unggahan.

Namun belakangan setelah kasus yang melibatkan dirinya sebagai tersangka itu berakhir damai, akun Instagram DJ Misa kembali aktif.

Postingan joget 'pargoy' yang ia sebut 'Vietnam Dance' diunggahnya. 

Postingan itu sontak memicu reaksi warganet, mengingat status hukum yang sempat menjeratnya.


Baca Selengkapnya

Dermaga di Seri Kuala Tanjung Bintan Makin Rusak, Warga Cemas Melintas

 

DERMAGA RUSAK DI BINTAN - Masyarakat di Bintan saat beraktivitas di dermaga Pelabuhan Seri Kuala Tanjung, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri yang kian memprihatinkan. Foto diambil baru-baru ini.
DERMAGA RUSAK DI BINTAN - Masyarakat di Bintan saat beraktivitas di dermaga Pelabuhan Seri Kuala Tanjung, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri yang kian memprihatinkan. Foto diambil baru-baru ini.(TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kondisi dermaga di Pelabuhan Seri Kuala Tanjung, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri makin rusak.

Pelabuhan di Bintan ini terletak di lokasi yang stategis karena dekat dengan Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE), Lobam.

Meskipun sempat digunakan dalam waktu sebentar untuk pelayaran speedboat dari Batam tujuan Tanjungpinang, tapi sayangnya setelah itu tidak pernah difungsikan lagi.

Kondisi dermaga sekarang makin rusak dan sangat memprihatinkan. 

Kondisi pagar besinya sudah berkarat, bahkan hilang sehingga sangat membahayakan keselamatan pengunjung. 


Baca Selengkapnya

Een Saputro Mahasiswa Tajir di Tanjungpinang Ketar-ketir, Ratusan Petani Bintan Kini Ajukan Gugatan

 

Kuasa Hukum Petani Lome, Bahtiar Batubara dan rekan.
Kuasa Hukum Petani Lome, Bahtiar Batubara dan rekan.(Istimewa)

 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Ratusan petani yang tergabung dalam Petani Lome melakukan gugatan kepada Een Saputro.

Gugatan itu telah dilakukan melalui Kuasa Hukum, Bahtiar Batubara dan rekan.

Gugatan sudah dimasukan ke Pengadilan Negeri Klas 1A Tanjungpinang, Persidangan No : 42/Pdt G/2025/PN Tpg, Senin (30/06/2025).

Een Saputro telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pemalsuan sertifikat tanah.

Bahkan dalam ekspos yang dilakukan di Mapolda Kepri, Kamis (04/07/2025), Een juga ditetapkan sebagai otak pelaku.


Baca Selengkapnya

Terbongkar Modus Een Saputro Kelabui Kelompok Tani Bintan Kepri Untuk Keluarkan Sertifikat Tanah

 

MAFIA LAHAN DI KEPRI - Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin,S.I.K.,M.H saat memimpin ungkap kasus mafia lahan di Kepri yang menjerat 247 korban di Batam, Tanjungpinang dan Bintan, Kamis (3/7). Kini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan polisi.
MAFIA LAHAN DI KEPRI - Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin,S.I.K.,M.H saat memimpin ungkap kasus mafia lahan di Kepri yang menjerat 247 korban di Batam, Tanjungpinang dan Bintan, Kamis (3/7). Kini kasus tersebut masih dalam pemeriksaan polisi.(Tribunbatam.id)

 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dalam isi gugatan Kelompok Petani Lome Bintan ke Een Saputro ke Pengadilan Negeri Tanjungpinang, ada alur cerita yang disampaikan kelompok tani tersebut.

Melalui kuasa Hukum Kelompok Tani Lome Bintan, Bahtiar Batubara menjelaskan, pertama, bahwa para penggugat mengenal tergugat pada tanggal 18 Desember 2023.

Een diperkenalkan oleh Ketua L-KPK Kepri, Kennedi Sihombing.

Lalu, para penggugat beserta beberapa warga yang masuk dalam anggota kelompok tani mengadakan pertemuan pada 18 Desember 2023 pukul 20.00 WIB.

Lokasinya di Ruko Ganet Kilometer 11, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, dihadiri kurang lebih 78 orang.


Baca Selengkapnya

Oknum KSOP Batam Terima Rp 20 Juta Sekali Jalan, Atur Jalur Penyelundupan Liquid Vape di Pelabuhan

 

PELAKU - Erik Mario Sihotang Pegawai KSOP yang ditangkap terlibat penyelundupan Liquid Vape jaringan internasional, Jumat (4/7/2025).
PELAKU - Erik Mario Sihotang Pegawai KSOP yang ditangkap terlibat penyelundupan Liquid Vape jaringan internasional, Jumat (4/7/2025).(Ian Sitanggang)

 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Dugaan keterlibatan aparatur pelabuhan dalam bisnis haram kembali mencuat. Kali ini, oknum pegawai Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam, Erik Mario Sihotang, diduga menjadi bagian dari jaringan penyelundupan liquid vape asal Malaysia yang dikendalikan lintas negara.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Anggoro Wicaksono, mengungkapkan bahwa Erik Mario Sihotang memainkan peran penting dalam meloloskan koper berisi cairan vape yang dibawa oleh ZD, warga negara Singapura, saat tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre.

"Saat kapal yang ditumpangi ZD tiba pada Minggu (29/6/2025), Erik Mario langsung mengambil koper dari pelabuhan dan membawanya keluar tanpa pemeriksaan. Ia menerima bayaran Rp 20 juta untuk aksinya itu," jelas Kombes Anggoro dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025).

Tidak berhenti sampai di situ, koper berisi liquid vape ilegal itu kemudian diserahkan kepada seorang kurir bernama JS. Untuk jasa pengantaran ke Apartemen Citra Plaza Batam, EMS memberikan upah tambahan sebesar Rp 5 juta kepada JS.

Setelah berhasil menyerahkan barang ke ZD dan rekannya MF di apartemen, JS kembali menemui EMS untuk menerima tambahan fee sebesar Rp 2 juta. Total, kurir ini mendapat upah Rp 7 juta hanya dalam satu malam.


Baca Selengkapnya

Aksi Nekat Maling di Batam, Bongkar Pagar Rumah Warga Siang Bolong, Tak Takut Walau Ada CCTV

 

PENCURIAN - Pelaku pencurian pagar di kawasan Lubuk Baja, Beraksi Saat Siang Bolong dan aksinya terekam CCTV
PENCURIAN - Pelaku pencurian pagar di kawasan Lubuk Baja, Beraksi Saat Siang Bolong dan aksinya terekam CCTV(Tribunbatam.id)

 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masyarakat Batam kini patut lebih waspada. Aksi pencurian kini menyasar bagian rumah yang tak biasa, pagar rumah yang terpasang bisa dicuri.

Itulah yang dialami seorang warga di Perumahan Nagoya Permai, Lubuk Baja, Batam, yang dibuat syok saat mendapati pagar rumahnya raib digondol maling.

Kejadian tak masuk akal ini dialami Fendi (45), seorang wiraswasta yang tinggal di Blok C kawasan tersebut. Ia baru mengetahui pagar rumahnya hilang setelah ditelepon rekannya pada Rabu sore (25/6/2025).

“Pas saya sampai rumah, pagar sudah lenyap. Saya syok, siapa yang tega ambil pagar rumah orang?” ungkap Fendi.

Beruntung, aksi pencurian itu terekam jelas oleh kamera CCTV rumah. Video yang menampilkan dua orang pria mengangkut pagar itu sempat viral di media sosial dan memudahkan polisi dalam melakukan pelacakan.


Baca Selengkapnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved