POLEMIK PULAU DI KEPRI

Pulau Pengikik Diklaim Mempawah, Ketua DPRD Bintan Terusik: Selama ini Kemana Aja

Pasalnya, Pulau tersebut sejak lama sudah masuk dalam administrasi Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/RONNYE LODO LALENG
POLEMIK PULAU PENGIKIK  - Ketua DPRD Kabupaten Bintan Fiven Sumanti Sedang Menjelaskan Historis Pulau Pengikik Besar dan Pengikik Kecil kepada Wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. 

Karena 22 tahun Pulau Pengikik Besar dan Pengikik Kecil sudah bersama Kabupaten Bintan.

"Sebanyak 60 KK kini menghuni di Pulau Pengikik Besar,  sementara pulau Pengikik Kecil masih kosong," jelasnya. 

Kata Bupati Bintan dan Tokoh Masyarakat Tambelan

Pulau Pengikik Besar dan Pengikik Kecil menjadi sorotan masyarakat Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dan Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat akhir-akhir ini.

Perhatian ini mencuat pasca beberapa media lokal memuat berita tentang dua pulau tersebut berada dalam wilayah Administrasi Kabupaten Mempawah, Kalbar. 

Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan angkat bicara.

Pemerintah membantah klaim pemerintah daerah Mempawah atas dua pulau tersebut.

Pulau itu secara historis dan administrasi merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan. 

Bantahan ini ditegaskan oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan setelah pemberitaan klaim kedua pulau itu mencuat di media.

"Dua Pulau itu masuk administrasi Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan sejak lama," kata Roby.

Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Tambelan di Tanjungpinang, bernama Atmadinata.

 Dia menjelaskan, secara geografis posisi kedua pulau tersebut hampir sama jaraknya dari Tambelan dan Mempawah. 

Ketua I Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri ini mengatakan, jika cuaca cerah dari Pulau Pengikik nampak pulau pulau di pesisir Mempawah. 

Namun secara historis historis kedua pulau tersebut telah lama berada di bawah administrasi Tambelan.

"Sejak tahun 1857 pulau tersebut berada di bawah Datuk Petinggi Tambelan," kata Atma.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved