KAVELING BODONG DI BATAM
Curhat Wanita di Batam Pinjam Uang Teman Demi DP Beli Kavling, Ternyata Penipuan
Parahnya lagi, uang belasan juta itu merupakan uang pinjaman dari teman yang dipakai untuk beli kavling di Batam dari PT Erracipta
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Impian Sri Mardaleni, warga Batam yang tinggal di Sagulung untuk memiliki rumah sendiri kini kandas.
Itu setelah ia menjadi korban dugaan penipuan jual beli kavling bodong di Batam oleh PT Erracipta Karya Sejati.
Perempuan yang sehari-hari beraktivitas sebagai ibu rumah tangga ini telah mengeluarkan uang belasan juta rupiah, demi sebidang tanah di kawasan Sei Binti, Kecamatan Sagulung.
Parahnya lagi, uang belasan juta itu merupakan uang pinjaman. Kini, ia harus mencicil uang pinjaman tersebut.
Kisah pilu itu bermula saat Sri tergiur tawaran kavling murah yang bisa dicicil. Pada 28 November 2022, ia mulai mencicil tanah tersebut melalui skema pembayaran tabungan.
"Karena bisa dicicil, saya tertarik. Awal DP-nya Rp3 juta, itu pun saya pinjam dari teman,” ungkapnya, Selasa (15/7/2025).
Setiap bulan, Sri menyisihkan uang seadanya, bahkan hanya seribu-seribu rupiah, demi mewujudkan harapannya memiliki rumah sederhana untuk keluarganya.
"Namanya ibu rumah tangga, nggak kerja. Tapi kami ingin punya rumah sendiri, makanya saya paksakan nabung dari hasil pinjam-pinjam,” katanya dengan suara bergetar.
Namun, harapan itu berubah jadi duka. Pada awal 2023, ia mulai mendengar kabar miring dari warga sekitar tentang legalitas kavling tersebut.
Informasi perusahaan pengembang tak memiliki izin resmi dan aplikasi transaksinya tak jelas, membuat Sri mulai waspada.
"Kami tahunya itu sudah ramai diberitakan sebagai penipuan. Setelah itu, saya langsung berhenti membayar. Sudah takut,” ungkapnya.
Sri mengaku telah menyetorkan uang sekitar Rp13 juta, uang yang ia kumpulkan dengan susah payah.
Jumlah itu bahkan tergolong kecil dibandingkan korban lainnya yang menyetor hingga Rp35 juta sampai Rp45 juta.
“Rasanya sedih, karena kami cuma mau punya rumah kecil. Di lokasi itu rencananya saya mau bangun satu kamar dulu, bisa dicicil katanya,” ucapnya lirih sambil menunjuk area belakang Kelurahan Sei Binti, lokasi kavling yang dijanjikan.
Kini, Sri dan korban lainnya hanya bisa berharap ada kejelasan hukum dan pengembalian dana mereka. Kasus ini menambah daftar panjang penipuan berkedok jual beli kavling di Batam, modus properti murah.
Belajar dari kasus penipuan kavling bodong di Batam yang merugikan ratusan orang mejadi korbannya, warga Batam diminta lebih berhati-hati sebelum beli kavling.
Perhatikan legalitas lahan yang ditawarkan sebelum memutuskan untuk membelinya. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)
Korban Kaveling Bodong di Batam Datangi Ombudsman, Minta Pendampingan Berharap Keadilan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Korban Kavling Bodong di Batam, Uang Raib, Pengacara Buat 25 Orang Menghilang |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Jual Beli Kaveling Bodong di Sagulung Batam, Kapolres: Sudah Terima 150 Korban |
![]() |
---|
Amsakar Akui Masalah Lahan di Batam Kompleks, BP Batam Belum Keluarkan Alokasi Lahan Baru |
![]() |
---|
Ratusan Korban Kasus Kavling Bodong di Batam Menanti Penyidikan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.