PERSPEKTIF
Merajut Ukhuwah Dalam Bingkai Dakwah
Remaja Masjid Hidayatul Akbar di Batam bicara merajut Ukhuwah melalui Bingkai Dakwah. Makna Surat Al Ashr pun patut untuk direnungkan.
Ia butuh dipelihara dengan sabar dan keikhlasan.
Betapa banyak hubungan persaudaraan yang rusak hanya karena perbedaan kecil.
Padahal jika hati kita sama sama tulus ingin mencari ridha Allah, mengapa kita harus saling menjauh?
Di sinilah tawasi bil haqq menjadi jembatan yang mempertemukan hati hati yang mungkin sempat renggang.
Ia hadir untuk menyatukan kembali arah langkah dan tujuan kita: bukan untuk menang sendiri, tetapi agar kita bisa sampai bersama.
Tawasi bil haqq juga mengajarkan bahwa menyampaikan kebenaran butuh kelembutan.
Kebenaran tidak harus disampaikan dengan nada tinggi atau wajah marah.
Justru jika kita ingin kebenaran itu sampai ke hati, maka ia harus dibawa dengan kehangatan.
Sebab tidak semua orang butuh dijelaskan, kadang mereka hanya butuh dipeluk dan dipahami.
Sampaikan kebenaran dengan hati yang bersih, dengan niat yang jujur, dan biarkan Allah yang melembutkan hatinya.
Kita harus sadari bahwa kebenaran dalam Islam bukan milik segelintir orang atau kelompok.
Kebenaran adalah milik Allah.
Maka ketika kita saling menasihati dalam kebenaran, kita sedang bersama sama menapaki jalan menuju Ridho-Nya.
Tidak ada tempat bagi rasa tinggi hati atau merasa paling benar.
Kita semua dalam proses belajar. Kita sama sama mencari keselamatan, sama-sama ingin selamat kelak hingga akhir perjalanan menuju surga
Bangun Damai, Redakan Konflik |
![]() |
---|
Perdamaian Tak Buta Gender: Mencari Jalan Tengah atas Diskriminasi terhadap Perempuan di Indonesia |
![]() |
---|
Berteman dalam Perbedaan: Pelajaran Toleransi Sejak Usia Dini |
![]() |
---|
Desentralisasi dan Otonomi: Sebuah Mimpi Daerah untuk Lebih Mandiri |
![]() |
---|
Belum Lima Detik, Antara Mitos dan Fakta Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.