4 Fakta Kekejaman Brigadir Ade Bunuh Bayi di Semarang, Jaksa Ungkap Motifnya

Fakta baru kekejaman anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan membunuh bayi .

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
POLISI BUNUH BAYI - Berikut ini adalah tampang anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Brigadir Ade Kurniawan (27) atau Brigadir AK yang membunuh bayi sendiri. Terungkap fakta baru kekejaman anggota Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dit Intelkam) Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan membunuh bayi usia satu bulan 25 hari yang merupakan darah dagingnya. 

Saat itu Brigadir Ade berada di rumah kontrakan dan ibu korban berinisial DJP sedang ganti baju.

Ibu korban ganti baju karena hendak pergi ke Pasar Peterongan untuk membeli sayur.

Brigadir Ade yang menggendong korban lalu melakukan tindakan kekerasan di bagian kepala dengan menekan kepala bagian belakang dekat telinga korban dengan sekuat tenaga menggunakan jari telunjuk hingga korban menangis kencang.

Agar korban berhenti menangis, Brigadir Ade memberinya susu.

"Selepas itu, korban diserahkan ke ibu kandungnya yang sudah ganti baju," ucapnya.

Terdakwa Brigadir Ade Kurniawan (AK) mengikuti persidangan secara online
POLISI BUNUH BAYI - Terdakwa Brigadir Ade Kurniawan (AK) mengikuti persidangan secara online di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Rabu (16/7/2025). Mantan anggota intelijen di Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng itu menjadi pesakitan karena membunuh anak kandungnya.

Baca juga: Brigadir Ade Kurniawan Cekik Bayinya hingga Tewas, Jalani Sidang Kode Etik

2. Aniaya Bayi di Dalam Mobil Hingga Tewas

Kekerasan kedua yang dilakukan Brigadir Ade terhadap korban terjadi di area parkir depan Pasar Peterongan.

Saat itu, korban ditinggal bersama Brigadir Ade di mobil.

Sementara ibu korban masuk ke pasar untuk berbelanja.

Ketika sedang menunggu di dalam mobil, tersangka pada awalnya bermain handphone.

Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Korban yang saat itu sedang tidur lalu digendong Brigadir Ade.

"Terdakwa menekan jidat kepala korban dengan tangan kanan dengan kuat sebanyak satu kali hingga korban menangis kencang kurang lebih selama 3 menit," ucapnya.

Selepas mendapatkan tindakan tersebut, korban sempat sesak nafas, batuk tersedak, dan memejamkan mata seperti orang tertidur.

Kondisi korban bibirnya sudah membiru dan wajah pucat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved