Ramai Isu Beras Oplosan
Respons Isu Beras Oplosan, Amsakar Kasih Tugas Disperindag dan BP Batam Cek Lapangan
Tanggapi isu beras oplosan, Amsakar tugaskan Disperindag telusuri kondisi lapangan. Begitu juga BP Batam dari sisi lalu lintas barang
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Disperindag secara bertahap akan melakukan pengecekan, pengawasan ke pasar, toko grosir dan minimarket pada pekan ini.
"Yang sudah dicek ada tujuh titik. Untuk grosir dan ritel modern menyusul minggu ini," kata Wahyu.
Disperindag juga mengimbau masyarakat agar lebih cermat saat membeli beras.
Bagi warga yang khawatir terhadap kualitas beras yang dibeli, Wahyu menyarankan agar sementara waktu menghindari merek-merek yang telah dipaparkan oleh Kementan.
"Kalau khawatir, bisa beli di luar merek-merek yang disebutkan pemerintah pusat," terangnya.
Adapun merek beras yang diduga dioplos itu di antaranya dari merek yang terafiliasi Wilmar Group meliputi, Sania, Sovia, Fortune, Siip.
Kemudian, merek yang terafiliasi PT Food Station Tjipinang Jaya meliputi Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Setra Pulen.
Merek yang terafiliasi PT Belitang Panen Raya meliputi, Raja Platinum dan Raja Ultima.
(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Warga Bintan Mulai Kwatir Beredar Isu Soal Beras Oplosan di Pasaran, Petugas Himbau Jangan Panik |
![]() |
---|
DKUMPP Anambas Respon Soal Beras Oplosan, Akui Akan Intensifkan Pengecekan |
![]() |
---|
Pedagang di Natuna Kepri Ungkap Belum Pernah Temukan Beras Oplosan |
![]() |
---|
Isu Beras Oplosan Merebak Bikin Warga Natuna Khawatir: Belum Ada yang Aneh, Tetap Waspada |
![]() |
---|
Beras Oplosan Belum Ditemukan di Tanjungpinang, Pedagang Akui Belum Ada Komplain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.