KIPRAH BUMD DI KEPRI

Pemkab Bintan Punya 2 BUMD, Kini Berjalan dan Jadi Penyumbang PAD Terbesar di Bawah Pariwisata 

Kabupaten Bintan hanya punya dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) yang saat ini terus berkembang pesat.

|
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
BUMD  - Sepeda motor sedang melintas di depan Pasar Barek Motor, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan,  Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Pasar ini dikelola PT BIS. Senin (21/7/2025). 

Perusahaan ini sempat mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan tahun 2023 lalu.

Kala itu, Komisi II DPRD Bintan mempertanyakan laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT.Bintan Inti Sukses (PT BIS) tahun 2023, khususnya terkait detail pendapatan dan pengeluaran yang mencapai Rp1,85 miliar.

Salah satu sorotan utama DPRD Bintan adalah mengenai dana honorarium pendampingan kejaksaan yang bernilai ratusan juta rupiah.

Atas hal itu, Komisi II DPRD Bintan meminta rincian pendapatan dari seluruh unit usaha PT BIS, termasuk beban pengeluaran seperti biaya gaji, relasi, biaya lain-lain, serta honorarium kejaksaan.

Anggota Komisi II DPRD Bintan menyebutkan, angka pengeluaran perusahaan sebesar Rp1,85 miliar dinilai sangat tinggi. 

Oleh karena itu, mereka meminta manajemen PT BIS untuk memberikan penjelasan terperinci mengenai alokasi anggaran dana tersebut.

Mereka meminta PT BIS menjelaskan rincian pembiayaan, terutama terkait gaji karyawan, biaya relasi, biaya lain-lain, serta honorarium pendampingan kejaksaan.

Atas pertanyaan itu, waktu itu, Komisaris PT BIS, Hafizar, waktu itu menjelaskan, total gaji untuk 8 karyawan, 1 tenaga kontrak, dan direktur selama satu tahun mencapai Rp840 juta. 

Direktur PT BIS sendiri menerima gaji Rp120 juta per tahun atau Rp10 juta per bulan.

Untuk biaya lainnya, Hafizar memaparkan:
-Biaya relasi: Rp30,3 juta
-Biaya lain-lain: Rp46,1 juta
-Honorarium pendampingan kejaksaan: Rp120 juta.

Pasar Barek Motor kini mulai berkembang, sejumlah kios sudah mulai di rapihkan.

Kios tersebut, tertatah dan tidak ada lapak yang kosong. 

Pasar ini setiap hari di kunjungi sejumlah orang dari Bintan dan Tanjungpinang. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved