Harga Cabai di Natuna Kepri Kembali Stabil Buat Pedagang Lega: Omzet Lumayan Terbantu

Harga komoditas cabai di Natuna, Kepri terpantau stabil dan normal, Minggu (27/7). Pedagang senang harga kembali bersahabat.

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
HARGA CABAI DI NATUNA - Suasana di Pasar Rakyat Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (27/7/2025). Harga cabai di Natuna kembali stabil setelah sempat anjlok 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Sempat anjlok hampir 2 bulan lamanya karena panen melimpah, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kini naik dan kembali stabil.

Kembali normalnya harga komoditas cabai di Natuna itu dimulai sejak pekan pertama Juli 2025. Adapun harga cabai turun drastis sejak sebelum Iduladha 1446 Hijrah.

Kondisi yang membaik ini disambut suka cita oleh para pedagang di Natuna, yang sebelumnya mengeluh karena merugi saat harga cabai jatuh bebas.

Pantauan Tribunbatam.id, Minggu (27/7/2025), harga cabai rawit hijau dan cabai rawit setan saat ini berkisar di angka Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram. 

Harga ini bertahan sejak dua pekan terakhir dan dianggap ideal bagi para pedagang.

Tak hanya itu, harga cabai merah panjang juga mengalami kenaikan dari sepekan lalu.

Dari sebelumnya perlahan naik dari Rp45 menjadi Rp60 ribu, kini naik ke kisaran Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram.

“Naik lagi dari pekan lalu kalau cabai merah. Sekarang naik sekitar Rp20 ribu. Karena panen lokal juga sudah selesai, jadi harga kembali normal,” ujar Wati, pedagang sayuran yang sehari-hari berjualan di pinggir Jalan Ranai.

Kenaikan juga terjadi pada cabai hijau panjang, dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram. 

Meski naik, stok cabai tetap tersedia di lapak-lapak pedagang, dengan jumlah yang memadai.

Bagi para pedagang, harga yang kembali sehat ini, jadi angin segar untuk kelangsungan usaha mereka.

"Harga cabai normal ini sangat membantu juga bagi kami pedagang, soalnya jadi berputar dan daya beli juga meningkat," ungkap Sri, pedagang sayuran di Pasar Ranai.

Menurutnya, cabai merupakan komoditas utama dalam jualan harian. 

“Kalau dari sayur lain itu untungnya tak seberapa, beda sama cabai. Jadi pas harga turun kemarin, kami pedagang juga menjerit, penghasilan ikut menurun jauh,” katanya.

Senada dengan itu, Nor pedagang lainnya, mengaku saat harga anjlok banyak pedagang kelimpungan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved