Kasus Kematian Anak di Batam

Kasus Kematian Bocah di Batam, Amir Ungkap Tawaran Uang Puluhan Juta Rupiah Hingga Larangan ke Batam

Amir, ayah Al Fatih yang meninggal dunia secara tak wajar sejak 31 Maret 2024 mengungkap adanya tawaran uang hingga tekanan saat itu.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KASUS KEMATIAN ANAK DI BATAM - Aksi keluarga korban dugaan pembunuhan di Rempang, Al Fatih Usnan saat aksi longmarch di Jalan Ahmad Yani Simpang Kara hingga ke Kantor DPRD Kota Batam beberapa waktu lalu. 

"Dibongkar kan, langsung kasih lihat. Ternyata baju dimasukkan ke pemakaman. Itu saya nggak tahu baju itu masuk pemakaman. Baju itu nggak boleh sebetulnya kan. Ini kutengok dibongkar, bajunya masih ada di situ," beber Amir.

Ia pun mengaku tidak mengetahui apa alasan baju warna abu-abu yang dikenakan sang anak turut dimasukkan ke dalam liang lahat.

Soal hasil forensik, Amir mangatkan belum diumumkan secara lengkap kepada keluarga.

Amir menyebut, dalam beberapa kali pemeriksaan BAP, polisi menginformasikan bahwa dari keterangan EV, justru istrinya yang memberi minuman kepada anak itu. 

Tuduhan ini dibantah keras oleh pihak keluarga.

Kini, setahun lebih berlalu, kasus belum juga menemui kejelasan.

Terkait hal ini Tribun Batam mendatangi lokasi yang disebut sebagai vila milik EV di Rempang, Galang, Batam.

Pantauan di lapangan menunjukkan ada usaha peternakan ayam yang sudah tidak aktif, perkebunan, beberapa tambak udang yang masih berjalan, serta budidaya ikan. 

Akses menuju vila dibatasi portal dengan tiang besi dan kamera CCTv. 

"Hanya pihak berkepentingan yang diizinkan masuk," tulis plang diportal depan.

Informasi yang diperoleh, kini Ev tidak berada di lokasi saat itu.

Ia diketahui menempati rumah yang ada di Pulau Batam. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved