Batam Terkini

Protes Warga Tak Digubris, Proyek Emirates Residence Tiban Masih Lanjut, Kapolsek Siapkan Teguran

Truk-truk pengangkut tanah yang lalu lalang setiap hari membuat udara kotor, rumah berdebu, bahkan dagangan Pedagang Kaki Lima (PKL) terpapar

Editor: Eko Setiawan
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Proyek Perumahan Emirates Residence di Tiban Indah, Sekupang, Kota Batam 

“Setiap malam saya harus siram pekarangan rumah sendiri biar debunya nggak makin tebal. Entah sampai kapan ini,” keluh Rhovy, warga yang rumahnya persis di pinggir jalan proyek.

Pedagang kaki lima di sepanjang jalan pun mengaku ikut terkena dampak. Dagangan mereka terpapar debu setiap hari, namun tak ada kompensasi.

 “Kita cuma dapat debunya saja, uangnya nggak ada. Tanya saja sama semua pedagang di sini,” sindir salah satu PKL.

Hingga kini, pihak developer belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga. Nova, pihak marketing Emirates Residence, menegaskan dirinya tak berwenang berkomentar soal pengerjaan di lapangan.

“Silakan langsung ke kantor Astaka di Grand Orchid,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Kapolsek Sekupang, Kompol Hippal Tua Sirait, memastikan akan menindaklanjuti laporan warga.

“Nanti akan segera kita tegur terkait aktivitas mereka yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Jika tak ada itikad baik dari pihak developer dan kepastian kapan proyek berakhir, warga mengancam akan bergerak bersama untuk menuntut penyelesaian masalah ini.

Emirates Residence sendiri merupakan perumahan mewah yang dibangun tepat di samping SMP Negeri 25 Batam, di kawasan Kelurahan Tiban Indah. Ironisnya, kemewahan yang dijanjikan proyek ini justru kini dibayangi oleh debu, lumpur, dan keresahan warga sekitar.

(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved