Selama Jabat Ketua PKS Kepri, Ustaz Bahktiar Terapkan 5.000 Kader Sekolah Partai
Tongkat estafet Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) beralih tangan kepada Suryani.
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Agus Tri Harsanto
Di Kabupaten Natuna misalnya, PKS berhasil meraih dua kursi di lembaga legislatif pada periode 2024-2029 dari tidak ada perwakilan sama sekali pada periode sebelumnya. Di Kabupaten Anambas, PKS pun mampu mengantarkan satu kadernya ke kursi dewan. Padahal periode 2019-2024, partai politik ini tidak memiliki kader di DPRD Kabupaten Anambas.
Sedangkan di Kota Batam, jumlah kader PKS yang duduk di lembaga legislatif bertambah dari 5 menjadi 6 orang. “Kalau di DPRD Provinsi Kepri, PKS tetap mempertahankan jumlah kadernya. Kami ada 6 orang,” beber Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri ini.
Proses pengkaderan juga sukses dilakukan PKS di lembaga eksekutif. Satu kader terbaik, Ing Iskandarsyah menjadi Bupati Karimun Perioder 2024-2029. Bahktiar menegaskan semua kesuksesan ini tercapai berkat kerja sama dan kerja keras simpatisan, kader serta pengurus partai politik.
“Ini artinya PKS semakin dikenal dan dicintai Masyarakat. Nah, hal-hal inilah yang mesti diteruskan oleh pengurus baru,” ujar Ketua PKS Provinsi Kepri Periode 2020-2025 itu.
Meskipun tidak lagi menjabat ketua partai politik, Bahktiar masih dipercaya untuk menjabat Ketua Bidang Keumatan dan Kerukunan Hidup Umat Beragama oleh DPW PKS Provinsi Kepri Periode 2025-2030 ini.
Sebagai mantap ketua partai politik, Bahktiar berharap agar kader-kader PKS yang duduk di kursi legislatif saat ini harus terus turun ke masyarakat. Kesempatan reses mesti dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi Masyarakat.
Selain itu, sekolah politik menjadi sesuatu yang niscaya terus dilakukan PKS ke depan. Kaderisasi anak muda perlu ditingkatkan lagi. Karena roh PKS itu terletak pada anak muda yang berasal dari organisasi kepemudaan semisal Remaja Masjid, Karang Taruna,….dll.
“Jika PKS mau besar maka semua kader dan pengurus harus masuk ke ceruk-ceruk masyarakat: umat Islam dan antarumat beragama,” pesan tokoh yang tiga periode berkecimpung di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri ini.
Masuk ke ceruk-ceruk masyarakat baik umat Islam maupun antarumat beragama menjadi kebiasaan yang dilakoni Bahktiar selama menjadi Ketua DPW PKS Provinsi Kepri. Hal ini berjalan begitu mudah selain karena keterlibatan Bahktiar di MUI Provinsi Kepri tetapi juga keaktifannya di Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) selama dua periode.
“Banyak teman saya dari Katolik, Protestan, Budha, Hindu dan Kong Hu Cu. Waktu itu saya ketua partai politik, tetapi saya tetap diterima oleh mereka,” tegas Ketua Bidang Keumatan dan Kerukunan Hidup Umat Beragama oleh DPW PKS Provinsi Kepri Periode 2025-2030 ini. (*)
Rekam Jejak Bakhtiar Wakil Bupati Batanghari Periode 2025-2030, Pernah Jadi Kadin Perkebunan |
![]() |
---|
Profil Bakhtiar Wakil Bupati Terpilih Batanghari 2024: Puluhan Tahun Jadi ASN, Punya Harta Rp 1,8 M |
![]() |
---|
Hasil Real Count KPU Pilkada Karimun 2024, Iskandarsyah-Rocky Unggul dari Dua Paslon Lain |
![]() |
---|
Bakti Lubis Istirahat Cuma 3 Jam per Hari di Masa Kampanye Pilkada Karimun 2024 |
![]() |
---|
Saldo Awal Dana Kampanye Tiga Paslon Pilkada Karimun 2024, Siapa Terbanyak? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.